Wednesday, July 12, 2006

Wudhu Batin

.
.
Tersebutlah seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf. Ia terkenalwara', tangguh dalam ibadah dan sangat khusyuk shalatnya. Namun diaselalu khawatir kalau ibadahnya tidak diterima Allah.Suatu hari Isam menghadiri pengajian seorang sufi terkenal bernamaHatim Al Asham. Isam bertanya, Wahai Aba Abdurrahman (panggilanHatim), bagaimanakah cara Anda shalat?Apabila masuk waktu shalat, saya berwudhu secara lahir dan batin,"jawab Hatim. Bagaimana wudhu batin itu? tanya Isam kembali.
.
Wudhu lahir adalah membasuh semua anggota wudhu dengan air.
.
Sedangkanwudhu batin adalah membasuh anggota badan dengan tujuh perkara. Yaitu,dengan tobat, menyesali dosa, membersihkan diri dari cinta dunia,tidak mencari dan mengharapkan pujian dari manusia, meninggalkan sifatbermegah-megahan, menjauhi khianat dan menipu, serta meninggalkandengki,papar Hatim.Ia melanjutkan, Setelah itu aku pergi ke masjid, kuhadapkan muka danhatiku ke arah kiblat. Aku berdiri dengan penuh rasa malu. Akubayangkan Allah ada di hadapanku, surga di sebelah kananku, neraka disebelah kiriku, malaikat maut berada di belakangku. Aku bayangkan pulaseolah-olah aku berdiri di atas titian Shirathal Mustaqiim dan akumenganggap shalatku ini adalah shalat terakhir bagiku. Kemudian akuberniat dan bertakbir dengan baik. Setiap bacaan dan doa dalam shalatberusaha aku pahami maknanya. Aku pun rukuk dan sujud denganmengecilkan diri sekecil-kecilnya di hadapan Allah. Aku bertasyahud(tahiyyat) dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam denganikhlas. Seperti itulah shalat yang aku lakukan dalam 30 tahunterakhir.
.
Mendengar paparan tersebut, Isam bin Yusuf tertunduk lesu dan menangistersedu-sedu membayangkan ibadahnya yang tak seberapa biladibandingkan Hatim Al Asham.
.
Wudhu dan penghapusan dosa
.
Jangan sepelekan wudhu. Inilah pesan tersirat yang disampaikan HatimAl Asham. Mengapa? Shalat dan wudhu adalah satu kesatuan, bagaikan duasisi mata uang. Tidak akan berkualitas shalat seseorang bila wudhunyatidak berkualitas. Pun tidak akan diterima shalat bila tidak diawaliwudhu. Melalaikan wudhu sama artinya dengan melalaikan shalat. Wudhuadalah prosesi ibadah yang dipersiapkan untuk mensucikan diri agarmampu melakukan komunikasi Dzat Yang Mahasuci.Karena itu, menyempurnakan wudhu adalah sebuah keutamaan sekaliguskeharusan. Saat seseorang berwudhu kemudian membaguskan wudhunya danmengerjakan shalat dua rakaat, di mana ia tidak berbicara dengandirinya dalam berwudhu dan shalatnya tentang hal duniawi, niscayakeluarlah ia dari segala dosanya, seperti hari ia dilahirkan olehibunya. Demikian sabda Rasulullah SAW dari Utsman bin Affan (HRBukhari Muslim).
.
Kata "membaguskan wudhu" dalam hadis ini jangan sekadar dipahamimembasuh anggota-anggota badan tertentu secara merata. Namun ada yanglebih penting, yaitu membasuh, membersihkan dan mensucikan organ-organbatin dari keburukan dan dosa sambil terus berzikir kepada Allah.Inilah yang dikatakan wudhu batiniah. Wudhu yang akan membuat shalatkita ada ruh-nya.Tampaknya hadis ini memiliki korelasi kuat dengan hadis yangdisampaikan Utsman bin Affan lainnya.
.
Rasulullah SAW bersabda, Bilaseorang Muslim berwudhu, ketika membasuh muka, maka keluar dariwajahnya dosa-dosa yang pernah dilakukan matanya bersama tetesan airyang terakhir. Ketika membasuh kedua tangannya, maka keluarlah setiapdosa yang pernah dilakukan tangannya bersama tetesan air yangterakhir. Ketika membasuh kakinya, maka keluarlah dosa yang dijalanioleh kakinya bersama tetesan air yang terakhir, sampai ia bersih darisemua dosa. (HR Muslim).
.
Pengampunan dosa ini akan sulit terwujud dalam wudhu, andai hati lalaidari mengingat Allah. Rasulullah SAW menegaskan, Barangsiapa mengingatAllah ketika wudhu, niscaya Allah sucikan tubuhnya secara keseluruhan.Dan barangsiapa tidak mengingat Allah, niscaya tidak disucikan olehAllah dari tubuhnya selain yang terkena air saja. (HR Abdul RazaqFiljam Ishaghir).
.
Sebenarnya, kata kunci untuk mensinkronkan wudhu lahir dan wudhu batinadalah kesadaran atau niat yang tulus. Kita sadar apa yang sedang kitalakukan. Sadar bahwa wudhu adalah prosesi pembersihan diri. Sadarbahwa wudhu adalah sarana untuk taqarrub ilallah. Sadar bahwa setiapbasuhan air wudhu akan menggugurkan dosa-dosa. Intinya kita sadar akanhakikat dan keutamaan wudhu serta memahami tatacaranya seperti yangdicontohkan Rasulullah SAW.Adanya kesadaran akan melahirkan ketersambungan hati dengan Allah SWT.Saat berkumur-kumur misalnya, sadari dan niatkan bahwa air yang masukke mulut bukan sekadar membersihkan kotoran lahir, tapi juga dosa-dosayang pernah terucap lewat lisan. Demikian pula saat mencuci telapaktangan, membersihkan lubang hidung, membasuh muka, membasuh tangansampai siku, dsb. Niatkan sebagai sarana pembersihan dosa yang adapada bagian-bagian tubuh tersebut.Wudhu sebelum tidurAktivitas wudhu, sebetulnya tidak terbatas hanya ketika akan shalat.Setiap saat memiliki wudhu adalah sebuah keutamaan. Sebab denganselalu menjaga wudhu, seseorang akan lebih terjaga perilaku sertakesehatan fisik dan jiwanya. Salah satunya menjelang tidur. Dari AlBara' bin 'Azid, Rasulullah SAW bersabda, Kapan pun engkau hendaktidur berwudhulah terlebih dahulu sebagaimana engkau hendakmengerjakan shalat, berbaringlah dengan menghadap ke arah kanan danberdoalah (HR Bukhari).
.
Hikmahnya, mengawali tidur dengan wudhu danberzikir akan membuat tidur kita bernilai ibadah dan dicatat sebagaiaktivitas dzikir.Seorang ahli kesehatan mengungkapkan, bila sebelum tidur kita berwudhudan meminum sepertiga gelas air putih, maka akan terjadi prosesgrounding dan netralisasi muatan negatif dalam tubuh. Hasilnya kitaakan tidur tenang dalam pelukan cinta dan rahmat Allah. Bila kitaberzikir dan memuji Allah sebelum tidur, maka memori kita yangterdalam akan merekam dengan baik ikrar cinta kita kepada Allah SWT.Wudhu menjelang tidur, akan mendekatkan seseorang kepada surga. Rasulpernah memvonis seseorang sebagai ahli surga. Para sahabat penasaran.Apa gerangan yang membuat orang tersebut dimuliakan sedemikian rupa.Setelah diselidiki, ternyata sebelum tidur ia selalu berwudhu. Iabersihkan anggota badannya dari najis. Dan sebelum mata terpejam, iabersihkan hatinya dari iri, dengki, dendam, serta kebencian. Ialupakan pula keburukan orang lain kepadanya, sehingga hatinyabenar-benar lapang.Demikianlah, bagi seorang Mukmin, wudhu adalah pembersih di dunia danperhiasan indah pada Hari Kiamat (HR Muslim)

1 Comments:

At 8:50 AM, Blogger aswaja said...

wudhu batin hatim al-asham ada di kitab apa ya?

 

Post a Comment

<< Home