Tentang Sholat
Apakah tujuan
sholat?, dan apa yang dilakukan
dalam sholat?. Ketiadaan pengetahuan dan
penghayatan akan dua hal tersebut menyebabkan orang sulit khusyuk dalam
sholatnya. Ditambah lagi ketiadaan ihsan
serta minimnya ketrampilan menghalau
gangguan godaan syaitan menyebabkan orang sering tidak khusyuk sehingga didalam
sholat tapi pikiran menerawang ke mana-mana.
Tujuan Sholat adalah untuk mengingat Allah SWT, seperti di
firmanNya dalam Taahaa
ayat 14
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah,
tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat
untuk mengingat Aku”
sebagaimana yang dituntunkan Nabi SAW : Shollu kama roaitumuni usholli - sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku sholat.
Yang dikerjakan hati, jiwa, pikiran, dan raga saat berada dalam
sholat adalah :
1 Dimulai dengan mengagungkan Allah,
membesarkan Allah
2 Bersyukur kepada Allah, memuji dan
mensucikan Allah
3 Menghadapkan hati, jiwa, raga untuk
beribadah hanya kepada Allah
4 Mempersembahkan seluruh ibadah,
hidup dan mati hanya kepada Allah
5 Menyatakan tidak mempersekutukan Allah - seperti yang diperintahkan
Allah SWT dan dituntunkan Rasulullah SAW – serta akan menyerahkan diri hanya kepada
Allah. 6 Menyadari datangnya musuh yang nyata (syaitan) dan merasa lemah dihadapan Allah, sehingga mohon perlindungan Allah SWT dari godaan musuh dari luar diri (syaitan) dan kelemahan dalam diri (hawa nafsu).
7 Berdialog dengan al Fatihah, memuji, menyanjung, mengagungkan Allah SWT dan merasakan jawaban langsung Allah SWT atas pujian dan doa kita.
8 Menghamba hanya kepadaNya dan mohon pertolongan hanya kepadaNya
9 Mohon petunjuk jalan lurus hamba yang selamat, dan dihindarkan dari jalan hamba yang dimurkai karena sombong (ilmu tanpa amal) dan jalan hamba yang sesat karena bodoh (amal tanpa ilmu)
10 Mengakses, mengkristalisasi, menyerap, meyakini, melaksanakan petunjuk ayat-ayat Al Qur’an.
11 Menundukkan raga - rukuk -menghayati keagungan Allah SWT seraya mengagungkanNya
12 Menyadari Allah SWT mendengar hamba yang memujiNya, yaitu pujian seluruh Hamba yang ada di alam semesta, dengan bilangan sebanyak makhluk ciptaanNya - sebanyak atom terkecil penyusun benda yang terhampar mulai dari dasar perut bumi sampai ujung alam semesta berikut Arsy ciptaanNya, dengan cara dan keabadian waktu, yang hanya Allah SWT saja yang mengetahuiNya.
13 Merendahkan seluruh raga
serendah-rendahnya, dengan bersujud, seraya mensucikan dan mengakui
keMahaTinggian Allah dengan bertasbih, berzikir, beristighfar, berdoa. Menundukkan Hawa nafsu untuk tunduk dibawah keMahasucian
dan keMahatinggian Allah SWT seraya mohon maaf atas hawa nafsu yang menyebabkan
lalai sebelum ini.
14 Sebelum memohon doa, menyadari bahwa
segalaNya (penghormatan, keberkahan, sholawat, kebaikan) bersumber hanya dari
Allah. Termasuk kemampuan untuk berdoa yang segera akan dipanjatkan.
15 Mendoakan : (1) salam sejahtera,
rahmat dan keberkahan bagi Nabi SAW , (2) salam sejahtera semoga tercurah bagi
diri sendiri dan bagi hamba-hamba yang sholeh
16 Puncaknya, dalam kerendahan hati dan
kerendahan diri yang mutlak, menyatakan : tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali
Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW adalah
utusanNya.
17 Dengan diiringi menyebut AsmaNya
yaitu Mahaterpuji dan Mahamulia, hamba berdoa agar sholawat dan keberkahan
Allah SWT senantiasa tercurah bagi Nabi Muhammad SAW dan keluarganya serta bagi
Nabi Ibrahim AS dan keluarganya - karena Allah SWT telah menetapkan melalui
keduanya Allah SWT menunjuki jalan Tauhid yang sempurna untuk hamba ikuti.
18 Merasakan kedekatan Allah SWT dan
menggunakan kesempatan baik untuk berdoa karena menyadari bahwa setelah ini
hamba yang lemah dan faqir ini tetap selalu butuh pertolongan, perlindungan,
petunjuk, pengampunan, sepanjang hidup di dunia fana ini.
19 Salam ke kanan kiri, mendoakan
keselamatan, rahmat, keberkahan dari Allah SWT bagi yang ada di sekeliling
kita.
by Hamba Faqir
0 Comments:
Post a Comment
<< Home