Monday, April 11, 2005

Keutamaan Sholat Berjamaah


27 Keutamaan sholat berjamaah
(yang tidak bisa diperoleh pada sholat munfarid)


Shalat merupakan rukun kedua dalam rukun Islam setelah syahadatain, dan shalat merupakan tiang agama dan amalan yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dan melaksanakannya dengan cara berjama'ah merupakan ketaatan yang sangat mulia kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan sebagai syiar Islam, namun banyak orang yang mengaku dirinya beragama Islam menganggap remeh masalah ini. Hal ini disebabkan mereka belum mengetahui besarnya pahala yang Allah Subhanahu wa Ta'ala sediakan terhadap orang yang melaksanakan shalat secara berjama'ah dan ketidaktahuan mereka terhadap hukum shalat berjama'ah itu sendiri.

Keutamaan-keutamaan tersebut antara lain:


1. Berjama'ah lebih utama 27 kali dari pada sholat sendirian

Telah terdapat beberapa riwayat yang menjelaskan tentang ganjaran bagi orang yang melaksanakan shalat secara berjama'ah berupa pelipat gandaan derajat atas orang yang shalat secara sendiri-sendiri. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
( صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً ( رواه البخاري
"Shalat berjama'ah lebih afdhal dari shalat sendiri sebanyak dua puluh derajat" (HR. Bukhari)
Selain itu Rasulullah SAW juga bersabda: "Shalat satu orang, bersama satu orang lagi lebih utama daripada shalat sendirian. Shalat bersama dua orang lebih utama daripada shalat bersama satu orang. Sedangkan shalat bersama banyak orang sangat disukai oleh Allah" (HR. Abu Daud dan lainnya, disahihkan oleh Ibnu Hibban).


2. Dari setiap langkahnya ke masjid diangkat kedudukannya satu derajat dan dihapuskan baginya satu dosa.


Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam telah menjelaskan bahwa setiap langkah seorang muslim menuju ke masjid merupakan salah satu sebab pengampunan dosa dan pengangkatan derajat, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
أَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ ...وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ... : رواه مسلم
"Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dengannya Allah akan menghapuskan dosa dan mengangkat derajat ?" Para shahabat berkata : "Tentu, Ya Rasulullah", Beliau bersabda " ....dan memperbanyak langkah menuju ke masjid ..." (HR. Muslim). Pengangkatan derajat artinya kedudukan yang tinggi di Syurga (lihat syarah An-Nawawi 3 : 141). Jangan dianggap bahwa penghapus dosa dan pengangkatan derajat hanya didapatkan bagi orang yang memperbanyak langkahnya menuju ke masjid akan tetapi fadhilah ini akan didapatkan juga ketika kembali ke rumahnya, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam :
مَنْ رَاحَ إِلَى مَسْجِدِ الْجَمَاعَةِ فَخُطْوَةٌ تَمْحُو سَيِّئَةً وَخُطْوَةٌ تُكْتَبُ لَهُ حَسَنَةً, ذَاهِبًا وَرَاجِعًا : رواه أحمد
"Barang siapa yang menuju ke masjid untuk shalat berjama'ah maka setiap langkahnya menghapuskan dosa dan ditulis padanya satu kebaikan baik ketika ia pergi maupun ia kembali" (HSR. Ahmad).
Rasulullah bersabda :Barangsiapa pergi ke masjid dan kembali, Allah akanmenyediakan tempat baginya di surga setiap dia pergi ke masjid dan kembalidari masjid. [HR. Bukhari no.662, 2/148, dan HR. Muslim no. 669, 1/463]
Dari Abi Hurairah dari Nabi beliau bersabda : Tujuh orang yang Allah akan menaungi mereka yang mana hari ada naungan kecuali naungan-Nya,yaitu ;Imam yang adil, Pemuda yang dibesarkan dalam beribadah kepada Tuhannya, Seorang laki-laki yang hatinya tergantung di masjid, Dua orang yang salingmencintai karena Allah dan saling berpisah karena Allah, Seorang laki-lakiyangdiminta oleh seorang wanita cantik dan berkata ; Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Seorang laki-laki yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi sehingga tidak diketahui oleh tangan kirinya apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya, Seorang laki-laki yang mengingat Allah di tempat yang sepi kemudian meneteskan air mata. [HR Bukhari no. 660, 2/143 dan HR. Muslim no. 1031,2/7151]

3. Terbebas dari pengaruh/penguasaan syetan

Rasulullah SAW bersabda: "Tiada tiga orangpun di dalam sebuah desa atau lembah yang tidak diadakan di sana sholat berjama'ah, melainkan nyatalah bahwa mereka telah dipengaruhi oleh syetan! Karena itu hendaklah kamu sekalian membiasakan sholat berjama'ah sebab serigala itu hanya menerkam kambing yang terpencil dari kawanannya." (HR. Abu Daud dengan isnad hasan…Dari.Abu.Darda'.RA)

4. Memancarkan cahaya yang sempurna di hari qiyamat

Rasulullah SAW bersabda: "Berikanlah khabar gembira orang-orang yang rajin berjalan ke masjid dengan cahaya yang sempurna di hari qiyamat." (HR. Abu Daud, Turmudzi dan Hakim).

5. Mendapatkan balasan yang berlipat ganda

Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang sholat Isya denganberjama'ah maka seakan-akan ia mengerjakan sholat setengah malam,dan barangsiapa yang mengerjakan sholat shubuh berjama'ah makaseolah-olah ia mengerjakan sholat semalam penuh. (HR. Muslim danTurmudzi.dari.Utsman.RA)
Diriwayatkan pula dari sabda Nabi SAW, bahwa Allah SWT menciptakan sebuah kota di surga yang dinamakan Madinatul Jalal. Di dalam kota itu terdapat bangunan istana yang bernama al-Uzmah. Di dalam istana itu terdapat kamar-kamar yang berisi yang diberi nama Baiturrahman. Setiap kamar berisi empat ribu tempat tidur dengan empat ribu Bidadari. Di dalam kota surgawi itu terdapat banyak hal yang belum pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, terlintas pada pikiran, atau pun terbetik dalam hati. Ditanyakan : "Ya Rasulullah untuk siapakah semuanya itu?" Beliau menjawab : "Itulah buah bagi orang-orang yang mendirikan shalat lima waktu dengan berjamaah."

6. Sarana penyatuan hati dan fisik, saling mengenal dan saling mendukung satu sama lain


Rasulullah SAW terbiasa menghadap ke ma'mum begitu selesai sholatdan menanyakan mereka-mereka yang tidak hadir dalam sholat jama'ah,para shabat juga terbiasa untuk sekedar berbicara setelah selesaisholat sebelum pulang kerumah. Dari Jabir bin Sumrah RA berkata:"Rasulullah SAW baru berdiri meninggalkan tempat sholatnya diwaktushubuh ketika matahari telah terbit. Apabila matahari sudah terbit,barulah beliau berdiri untuk pulang. Sementara itu di dalam masjidorang-orang membincangkan peristiwa-peristiwa yang mereka kerjakandi masa jahiliyyah. Kadang-kadang mereka tertawa bersama dan NabiSAW pun ikut tersenyum." (HR. Muslim)


7. Sebagai sarana menanamkan azas-azas belas kasih.


Hal ini ditampakkan diantaranya dengan cara tidak langsung menyelesaikan suatu raka'at (bagi sang imam) apabila dirasa ada ma'mum yangtertinggal, atau dengan memendekkan bacaan (sholat) karenamempertimbangkan kondisi ma'mum (bagi imam). (Fiqh Sunnah I, SholatBerjama'ah).


8. Membiasakan kehidupan yang teratur dan disiplin

Pembiasaan ini dilatih dengan mematuhi tata tertib hubunganantara imam dan ma'mum, misalnya tidak boleh menyamai apalagimendahului gerakan imam menjaga kesempurnaan shaf-shafsholat..Rasulullah.SAW.bersabda: "Imam itu diadakan agar diikuti, maka jangan sekali-kali kamumenyalahinya! Jika ia takbir maka takbirlah kalian, jika ia ruku'maka ruku'lah kalian, jika ia mengucapkan 'sami'alLaahu liman hamidah'katakanlah 'Allahumma rabbana lakal Hamdu', Jika ia sujud maka sujudpulalah kalian. Bahkan apabila ia sholat sambil duduk, sholatlahkalian sambil duduk pula!" (HR. Bukhori dan Muslim, shohih). Dari Barra' bin Azib berkata: "Kami sholat bersama Nabi SAW. Makadiwaktu beliau membaca 'sami'alLaahu liman hamidah' tidak seorangpun dari kami yang berani membungkukkan punggungnya sebelum Nabi SAWmeletakkan..dahinya.ke..lantai…(Jama'ah)


9. Naungan Allah Subhanahu wa Ta'ala pada hari kiamat bagi orang yang hatinya terpaut pada masjid.

Salah satu fadhilah yang didapatkan dari shalat berjama'ah adalah barang siapa yang mempunyai rasa cinta yang dalam terhadap masjid untuk melaksanakan shalat berjama'ah di dalamnya maka Allah Subhanahu wa Ta'ala akan memberikan naungan pada hari kiamat kelak. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ ...وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ... : متفق عليه
"Tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah Subhanahu wa Ta'ala di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya (diantaranya)......dan seseorang yang hatinya selalu terpaut pada masjid" (Muttafaqun Alaihi) Berkata Imam An-Nawawi رحمه الله ketika menjelaskan makna hadits di atas yaitu "Orang mempunyai rasa cinta yang dalam terhadap masjid dan kontinyu dalam melaksanakan shalat berjama'ah di dalamnya bukan berarti selalu tinggal didalam masjid" (lihat syarah An-Nawawi 7 : 121)


10. Keutamaan menunggu shalat


Dan diantara fadhilah shalat berjama'ah adalah barang siapa yang duduk untuk menunggu shalat ia akan senantiasa dido'akan oleh para malaikat, makhluk yang tidak pernah bermaksiat kepada-Nya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
لاَ يَعْصُونَ اللهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ . التحريم : 6
"Tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan". (QS. At Tahrim :6) Rasululah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
أَحَدُكُمْ مَا قَعَدَ يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ فِي صَلاَةٍ مَا لَمْ يُحْدِثْ تَدْعُو لَهُ الْمَلاَئِكَةُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْه : رواه مسلم
"Apabila salah seorang dari kalian duduk untuk menunggu shalat di masjid maka dia senantiasa dalam keadaan shalat selama ia tidak berhadats (dan) para malaikat akan mendo'akannya : "Ya Allah ampunilah dia, Ya Allah rahmatilah dia" (HR. Muslim)

11. Keutamaan berada di shaf pertama


Dalam shalat berjama'ah terdapat shaf dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam telah melebihkan shaf awal atas shaf lainnya dikarenakan didalamnya terdapat fadhilah yang sangat agung. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ اْلأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوا : رواه البخاري
"Kalau seandainya manusia mengetahui apa yang terdapat dalam adzan dan shaf pertama kemudian mereka tidak mendapatkannya kecuali dengan melakukan undian niscaya mereka akan melakukannya" (HR. Bukhari) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak menjelaskan tentang fadhilah apa yang terkandung didalamnya hal ini menunjukkan betapa besarnya pahala yang terdapat didalamnya. Dan telah datang beberapa riwayat yang menjelaskan bahwa shaf awal juga menyerupai shafnya para malaikat, sebagaimana juga terdapat riwayat bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala dan malaikat-Nya bershalawat terhadap orang-orang yang berada di shaf awal dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam pernah memintakan ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas orang-orang yang berada di shaf pertama dan kedua (Lihat Ahammiyatu Shalatil Jama'ah : 21-24).


12. Keutamaan berada di shaf sebelah kanan


Diriwayatkan dari Aisyah berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى مَيَامِنِ الصُّفُوفِ : رواه أبو داود
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat atas orang-orang yang berada pada shaf sebelah kanan" (HHR. Abu Daud dan Ibnu Majah). Dan adalah para shahabat menyukai untuk senantiasa berada di bagian kanan shaf apabila mereka shalat dibelakang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Al-Bara' Radhiyallahu 'anhu berkata :
كُنَّا إِذَا صَلَّيْنَا خَلْفَ رَسُولِ اللهِ أَحْبَبْنَا أَنْ نَكُونَ عَنْ يَمِينِهِ فَيُقْبِلُ عَلَيْنَا بِوَجْهِهَِ : رواه أبوداود
"Kami apabila shalat di belakang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam lebih kami sukai untuk kami berada di sebelah kanan beliau karena beliau menghadapkan wajahnya (pertama kali) kepada kami (saat salam)" (HSR. Abu Daud)


13. Keutamaan mengucapkan amin bersama imam


Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam telah menjelaskan tentang fadhilah mengucapkan amin bersama-sama imam dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
إِذَا قَالَ اْلإِمَامُ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ فَقُولُوا آمِينَ فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ الْمَلاَئِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ : رواه البخاري
"Apabila imam mengucapkan "ghairul maghduubi 'alaihim waladdhaliin" maka katakanlah "Amin" karena barang siapa yang aminnya bertepatan dengan aminnya para malaikat maka akan diampuni dosanya yang telah lalu " (HR. Bukhari)


14. Pengampunan dosa atas orang yang melaksanakan shalat berjama'ah setelah menyempurnakan wudhu


Diantara fadhilah dari shalat jama'ah adalah kabar gembira dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam atas orang yang shalat berjama'ah setelah menyempurnakan wudhu berupa pengampunan dosa. Diriwayatkan dari Utsman bin Affan berkata "Saya mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
مَنْ تَوَضَّأَ لِلصَّلاَةِ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ مَشَى إِلَى الصَّلاَةِ الْمَكْتُوبَةِ فَصَلاَّهَا مَعَ النَّاسِ أَوْ مَعَ الْجَمَاعَةِ أَوْ فِي الْمَسْجِدِ غَفَرَ اللهُ لَهُ ذُنُوبَهُ : رواه مسلم
"Barang siapa yang berwudhu dan menyempurnakannya kemudian berjalan untuk melaksanakan shalat fardu bersama dengan manusia atau secara berjama'ah atau di dalam masjid maka Allah Subhanahu wa Ta'ala akan mengampuni dosa-dosanya" (HR. Muslim)


15. Dua pembebasan atas orang yang senantiasa mendapatkan takbir pertama imam selama empat puluh hari


Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
مَنْ صَلَّى ِللهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ اْلأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنَ النِّفَاقِ : رواه الترمذي
"Barang siapa yang shalat selama empat puluh hari secara berjama'ah dan selalu mendapatkan takbir pertama, maka di tetapkan baginya dua pembebasan : Pembebasan dari api neraka dan pembebasan dari nifaq" (HHR. Tirmidzi). Ya Allah, janganlah Engkau wafatkan kami sebelum kami mendapatkan keutamaan-keutamaan ini.


16. mendapat pahala atas doa masuk ke masjid

Jama’ah masjid berkesempatan berdo’a tatkala masuk Masjid dengan do’a,: “Allaahummaghfirlii dzunuubii waftahlii abwaaba rahmatika.”
Artinya: Ya Allah... Ampunilah dosaku dan bukalah bagiku pintu rahmat-Mu

17. mendapat pahala atas doa keluar masjid

Demikian juga Jama’ah masjid berkesempatan berdo’a tatkala keluar Masjid dengan do’a,: Allaahummaftahlii abwaabarahmatika Artinya: Ya Allah... Bukalah pintu rahmat-Mu.

18. Mendapat pahala karena menjawab adzan dan berdoa setelah Adzan.

Jamaah Masjid lebih berpeluang untuk mendapat pahala dari menjawab adzan dibanding bila melakukan sholat munfarid. Dengan demikian dia juga berkesempatan menyampaikan doa setelah adzan, yaitu:
Ya Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna dan shalat yang ditegakkan ini, berikanlah dengan limpah karuniaMu kepada Muhammad kedudukan dan keutamaan (yang paling tinggi) dan limpahkanlah kepadaNya tempat yang terpuji, yang telah Engkau janjikan kepadanya. (HR. Muslim, Abu Daud dan Ibn Majah)

19. Kabar Gembira Bagi Orang-orang yang Berjalan ke Masjid dalam Kegelapan akan Mendapatkan Cahaya yang Sempurna pada Hari Kiamat.

Dari Sahl bin Sa'ad Assaa'adi ia berkata : Rasulullah bersabda :Bergembiralah orang-orang yang berjalan menuju masjid dalam kegelapan karena akan memperoleh cahaya yang sempurna pada hari kiamat. [Sunan IbnuMajah no. 764, 1/140. Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah 1/130]


20. Kekaguman Allah Kepada Seseorang yang Melakukan Sholat Berjama'ah.

Dari Abdullah bin Umar ia berkata : Saya mendengar Rasullullah bersabda : Sesungguhnya Allah sangat kagum kepada seseorang yang melakukan shalat berjama'ah. [Musnad Imam Ahmad, hadits no. 5112, 7/120 Dihasankan oleh Syaikh Ahmad Syakir dalam Hamisyul Musnad 7/120, Lihat juga Silsilah Hadits Shahihah karya Al-Albani no.1652, 4/210]

21. Penulisan Atsar [Bekas] orang yang datang menuju masjid

Abdullah bin Abbas Berkata : Adalah kaum Anshor mempunyai tempat [rumah]yang jauh dari masjid kemudia mereka menginginkan untuk pindah, maka turunlah ayat : [Dan kami menuliskan apa yang mereka kerjakan danbekas-bekas yang mereka tinggalkan]. Rasulullah Bersabda : Tetaplah dirumah-rumah kalian [HR. Ibnu Majah no. 769, 1/141. Dishahihkan Al-Albanidalam Shahih Ibnu Majah 1/131 dan Shahih targhib wa tarhib 1/195]5.

22. Berebutnya Para Malaikat Dalam Menulis Amal Seseorang yang Sedang dalam Berjalan Menuju Masjid untuk Sholat Berjama'ah.

Dari Ibnu Abbas ia berkata bahwa rasulullah bersabda : Pada suatu malamTuhanku tabaraka wa ta'ala mendatangiku dalam bentuk yang paling indah.Ibnu Abbas mengatakan : Saya kira apa yang disabdakan Rasul itu :Melihatnya dalam mimpi maka Allah berfirman : Hai Muhammad! Tahukah kamuapa yang diperebutkan oleh Al-Malail A'la [malaikat yang terdekat] ? Beliaubersabda : Maka Allah meletakkan tangannya diantara pundakku sehingga akudapatkan dinginnya diantara kedua dadaku. Atau beliau bersabda : Dileherku maka aku ketahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.

Allah berfirman : Hai Muhammad tahukah kamu apa yang diperebutkan olehpara malaikat terdekat ?
Aku menjawab : Ya dalam kaffarat. Dan kaffarat ialah : Tinggal di masjid setelah sholat, dan berjalan kaki menuju sholat jama'ah serta menyempurnakan wudhu dalam makarih. [Jami'At-Turmudzi,Syaikh Al-Albani mengatakan tentang hadits ini shahih. Lihat Shahih SunanTurmudzi 3/98 dan Shahih Targhib Wa Tarhib 1/194].

23. Turut mendapat ampunan dari Allah karena keikhlasan jamaah lainnya.

Sebagian ulama mengatakan bahwa jika shalat jamaah telah usai dikerjakan, maka Allah SWT memperhatikan hati dan keiklasan, lalu Allah menurunkan ridla-Nya kepada para jamaah itu, menerima shalat dan mengampuni dosa-dosa mereka. Jika kebaikan dan keiklasan tidak ditemukan pada hati imamnya, maka Allah melihat hati para makmumnya. Jika dalam hati salah seorang makmum itu ditemukan kebaikan dan keikhlasan maka Allah ridla dan menerima shalat mereka semuanya. Jika tidak ditemukan kebaikan-kebaikan tersebut, maka Allah melihat kaifiyah shalatnya, berdiri, ruku dan sujudnya, lalu Allah pun menurunkan keridhoan-Nya mengampuni dosa-dosa mereka.”

24. Bisa melaksanakan sholat tahiyatul masjid

Karena jama’ah Masjid cenderung menghidupkan sholat-sholat sunah semisal tahiyatul Masjid. Tentang hal ini Rasulullah Saw bersabda yang artinya: "Apabila salah seorang diantara kamu datang ke masjid, maka hendaklah ia shalat dua rekaat sebelum duduk" (HR. Jamaah dari Abu Qatadah).

25. Termasuk kedalam golongan orang yang meramaikan masjid dan cerminan mukmin yang taat dan takwa.

Firman Allah didalam Al-Qur'an:

" Yang akan memakmurkan masjid-masjid hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan dihari kemudian, mendirikan shalat, membayar zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk (Al-Qur'an Surat At Taubah ayat 18)

Khusus kepada kaum laki-laki, diharapkan agar rajin mendatangi masjid untuk melakukan shalat lima waktu yang lebih utama dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Disamping untuk melaksanakan shalat berjamaah, kedatangan seorang muslim ke masjid juga untuk memakmurkan masjid dengan melakukan berbagai aktivitas lainnya yang bermanfaat bagi dia sendiri, keluarga dan masyarakatnya Islam lainnya. Kedatangan seorang muslim ke masjid guna memakmurkannya, maka kita tidak meragukan lagi tentang keimanannya,

Rasulullah Saw bersabda yang artinya: "Apabila kamu sekalian melihat seseorang biasa ke masjid, maka saksikanlah bahwa ia benar-benar beriman" (HR. Tirmidzi dari Abu Sa'id Al Khudri).

26. Mendapat pahala atas doa perjalanan menuju masjid

Jama’ah masjid berkesempatan berdo’a tatkala melakukan perjalanan menuju Masjid dengan do’a,:
Allaahummaj'al fii qalbii nuuran wa fii lisaanii nuuran waj'al fii sam'ii nuuran waj'al fii basharii nuuran waj'al min khalfii wa min amaamii nuuran waj'al min fawqii nuuran wa min tahtii nuuran. Allahumma a'thinii nuuran.
Artinya : Ya Allah, jadikanlah dalam qalbuku cahaya, dalam lisanku cahaya, jadikanlah dalam pendengaranku cahaya dan dalam penglihatanku cahaya. Jadikanlah dari belakang-ku cahaya dan dari depanku cahaya. Jadikanlah dari atasku cahaya dan dari bawahku cahaya. Ya Allah, berilah aku cahaya tersebut. (HR.Muslim)

27. Mendapat pahala atas dakwah dengan berjihad menegakkan nilai-nilai Islam pada diri pribadinya dan secara tidak langsung mengajak masyarakat sekitarnya.

Allah berfirman:

"Artinya : Bertasbihlah kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas" [An-Nur : 36-38]


Masjid merupakan Baitullah, di dalamnya Ia disembah dan senantiasa disebut nama-Nya. Masjid merupakan menara petunjuk dan bendera Islam. Allah memuliakan serta mengagungkan orang yang mengikatkan dirinya dengan masjid.Allah juga berfirman:
"Artinya : Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah"..[Al-Jin..18]Masjid-masjid itu dibangun agar manusia mengerjakan shalat dan berdzikir kepada Allah, membaca Al-Qur'an dan taqarrub kepada-Nya, merendah di hadapan-Nya dan mengharapkan pahala di sisi-Nya. Dengan demikian sudah seharusnyalah kaum muslimin berbondong-bondong pergi ke masjid untuk sholat berjamaah.
Perhatikanlah shalat berjamaah jangan engkau tinggalkan keutamaannya. Sungguh indah hidup bersama ketika berada dalam satu jamaah. Buat apa mendalami pelajaran, bila yang utama dikesampingkan. Jikalau jamaah ditinggalkan mudahlah dirimu diterkam serigala, karena melihat engkau berdiri sendirian. Selain itu satukan fisik dan hati-hati anda dengan jama’ah yang lainnya. Di Masjid yang Bersatu dan bertemu bukan hanya fisik dan raga kita saja. Tetapi juga hati dan jiwa kita bersatu dengan hati mukmin yang lainnya. Saling mencintai dan mendukung karena Allah semata. Itulah sunah Nabi SAW
yang hidup sepanjang masa.
Dalam ungkapan syair berhubungan dengan shalat berjamaah ini salah satu untaiannya berbunyi "Walima Ta'allum" artinya Untuk apa mempelajari ilmu apabila meninggalkan keutamaan sebagian pokok perdagangan di akhirat. Karena buah dari ilmu yang bermanfaat adalah dengan mengamalkannya. Itulah antara lain 27 keutamaan shalat berjamaah di masjid….]

0 Comments:

Post a Comment

<< Home