Wednesday, March 25, 2015

Tentang Sholat



Apakah tujuan sholat?, dan apa yang dilakukan dalam sholat?.  Ketiadaan pengetahuan dan penghayatan akan dua hal tersebut menyebabkan orang sulit khusyuk dalam sholatnya. Ditambah lagi ketiadaan ihsan serta minimnya ketrampilan menghalau gangguan godaan syaitan menyebabkan orang sering tidak khusyuk sehingga didalam sholat tapi pikiran menerawang ke mana-mana.

Tujuan Sholat adalah untuk mengingat Allah SWT, seperti di firmanNya dalam Taahaa ayat 14
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku   

sebagaimana yang dituntunkan Nabi SAW : Shollu kama roaitumuni usholli - sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku sholat.

Yang dikerjakan hati, jiwa, pikiran, dan raga saat berada dalam sholat adalah :

1 Dimulai dengan mengagungkan Allah, membesarkan Allah
2 Bersyukur kepada Allah, memuji dan mensucikan Allah
3 Menghadapkan hati, jiwa, raga untuk beribadah hanya kepada Allah
4 Mempersembahkan seluruh ibadah, hidup dan mati hanya kepada Allah
5 Menyatakan tidak mempersekutukan Allah - seperti yang diperintahkan Allah SWT dan dituntunkan Rasulullah SAW – serta akan menyerahkan diri hanya kepada Allah. 
6  Menyadari datangnya musuh yang nyata (syaitan) dan merasa lemah dihadapan Allah,  sehingga mohon       perlindungan Allah SWT dari godaan musuh dari luar diri (syaitan) dan kelemahan dalam diri (hawa nafsu). 
7  Berdialog dengan al Fatihah, memuji, menyanjung, mengagungkan Allah SWT dan merasakan jawaban langsung Allah SWT atas pujian dan doa kita.
8  Menghamba hanya kepadaNya dan mohon pertolongan hanya kepadaNya
9  Mohon petunjuk jalan lurus hamba yang selamat, dan dihindarkan dari jalan hamba yang dimurkai karena sombong (ilmu tanpa amal) dan jalan hamba yang sesat karena bodoh (amal tanpa ilmu)
10  Mengakses, mengkristalisasi, menyerap, meyakini, melaksanakan petunjuk ayat-ayat Al Qur’an.
11  Menundukkan raga - rukuk -menghayati keagungan Allah SWT seraya mengagungkanNya
12   Menyadari Allah SWT mendengar hamba yang memujiNya, yaitu pujian seluruh Hamba yang ada di alam semesta, dengan bilangan sebanyak makhluk ciptaanNya - sebanyak atom terkecil penyusun benda yang terhampar mulai dari dasar perut bumi sampai ujung alam semesta berikut Arsy ciptaanNya, dengan cara dan keabadian waktu, yang hanya Allah SWT saja yang mengetahuiNya.
13    Merendahkan seluruh raga serendah-rendahnya, dengan bersujud, seraya mensucikan dan mengakui keMahaTinggian Allah dengan bertasbih, berzikir, beristighfar, berdoa.  Menundukkan Hawa nafsu untuk tunduk dibawah keMahasucian dan keMahatinggian Allah SWT seraya mohon maaf atas hawa nafsu yang menyebabkan lalai sebelum ini.
14    Sebelum memohon doa, menyadari bahwa segalaNya (penghormatan, keberkahan, sholawat, kebaikan) bersumber hanya dari Allah. Termasuk kemampuan untuk berdoa yang segera akan dipanjatkan.
15    Mendoakan : (1) salam sejahtera, rahmat dan keberkahan bagi Nabi SAW , (2) salam sejahtera semoga tercurah bagi diri sendiri dan bagi hamba-hamba yang sholeh
16    Puncaknya, dalam kerendahan hati dan kerendahan diri yang mutlak, menyatakan : tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali  Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW adalah utusanNya.
17    Dengan diiringi menyebut AsmaNya yaitu Mahaterpuji dan Mahamulia, hamba berdoa agar sholawat dan keberkahan Allah SWT senantiasa tercurah bagi Nabi Muhammad SAW dan keluarganya serta bagi Nabi Ibrahim AS dan keluarganya - karena Allah SWT telah menetapkan melalui keduanya Allah SWT menunjuki jalan Tauhid yang sempurna untuk hamba ikuti.
18    Merasakan kedekatan Allah SWT dan menggunakan kesempatan baik untuk berdoa karena menyadari bahwa setelah ini hamba yang lemah dan faqir ini tetap selalu butuh pertolongan, perlindungan, petunjuk, pengampunan, sepanjang hidup di dunia fana ini.
19    Salam ke kanan kiri, mendoakan keselamatan, rahmat, keberkahan dari Allah SWT bagi yang ada di sekeliling kita.


by Hamba Faqir