Friday, May 20, 2005

Tabayyun

Tabayyun

.
.
Tabayyun adalah mengecek kebenaran suatu berita, agar tidak simpang siurdan menimbulkan fitnah... setiap usaha utk membelokkan kebenaran dianggap fitnah, jadi yg namanya gosip, walaupun gak berbahaya, tetap saja fitnah... dan ini lebih kejam dari pembunuhan, jadi masalah ini sangat sensitif dalam Islam...
.
suatu ketika, Abdullah bin Ubay, seorang pemuka kaum di Madinah yg merasa 'tersingkir' akibat keberadaan Nabi Muhammad saw. pernah berkata-kata buruk tentang umat Islam... dia bicara di depan para pendukungnya yg tdk lebih dari 10 orang...

.

Zaid bin Arqam, yg waktu itu belum baligh (masih anak2), kebetulan lewat dan mendengarnya... karena masih anak2, dia dibiarkan saja oleh Abdullahbin Ubay dan konco-konconya...
.
kemudian Zaid bin Arqam datang kepada Rasulullah saw. dan menyampaikan kata-kata buruk Abdullah bin Ubay tsb... Rasulullah saw. memberikan 3pertanyaan :
.
1. "Mungkin kamu marah padanya?"... Zaid menjawab "tidak"
2. "Mungkin kamu tdk jelas mendengarnya?"... Zaid menjawab "tidak"
3. "Mungkin ada kata2nya yg kamu lupa?"... Zaid kembali menjawab "tidak"
.
disini ada pelajaran penting... tiga pertanyaan di atas mewakili tiga kemungkinan penyebab kesalahpahaman di tubuh umat.... tiga kemungkinan ituadalah :
.
1. tidak objektifnya org yg mendengar berita, mungkin karena marah, sedih,atau perasaan-perasaan subjektif lainnya, sehingga ia menanggapi suatu berita tdk sebagaimana mestinya... itu sebabnya Rasulullah bertanya apakah Zaid sedang marah kepada Abdullah bin Ubay...
.
2. pendengar tdk mendengar seluruh kata-kata sang pembicara (mungkinkarena hanya sepintas lalu atau ada suara ribut di sekitarnya), sehingga makna yg ia tangkap pun sangat berbeda... itu sebabnya Rasulullah bertanya apakah Zaid mendengar kata2 Abdullah bin Ubay dgn sangat jelas atau hanya samar-samar....
.
3. pendengar tdk mendengar seluruh kata-katanya si pembicara, hingga maknanya bisa sangat berubah... kalimat "aku benci pada perbuatan dia"sangat berbeda dgn kalimat "aku benci pada dia"... karena itu Rasulullah bertanya apakah ada kata2 Abdullah bin Ubay yg lupa ia sampaikan kepadaRasulullah...Zaid menjawab ketiga pertanyaan dgn mantap.... Rasulullah saw. mengenal anak itu sbg anak yg jujur... tapi apa yg beliau lakukan selanjutnya?apakah beliau mengutus org utk memenggal leher Abdullah bin Ubay?tidak. beliau menunggu Abdullah bin Ubay utk datang padanya dan menyampaikan penjelasannya sendiri... dan Abdullah bin Ubay benar2 datang karena takut akan diusir dari Madinah... ia menyampaikan sumpah palsu bahwa ia tdk pernah mengatakan kata2 buruk tsb... tapi kemudian turun ayatAl-Qur'an yg menyampaikan kebenaran berita Zaid bin Arqam tsb... barulah Rasulullah saw. benar-benar percaya... sejak itu, beliau memalingkanwajahnya dari Abdullah bin Ubay...begitulah tabayyun...
.
apakah Anda objektif? apakah Anda mendengar dgn jelas? apakah Anda mendengar secara lengkap? kalau ketiga pertanyaan inis udah dijawab, maka mintalah penjelasan... baru ambil keputusan...

Tuesday, May 17, 2005

Tujuh jerat syaithan

Tujuh Langkah Syaithan Menyesatkan Manusia

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. 2:208) Syaithan tidak pernah bergembira ketika melihat ada orang-orang yang bertaubat kepada Allah. Ia akan berusaha dengan segala daya upaya untuk menggelincirkan manusia, kembali kepada kesesatan. Syaithan menggoda manusia melalui media hawa nafsu dan syahwat yang ada dalam diri manusia. Ketika seorang manusia dengan rahmat Allah, secara sempurna mampu mengendalikan hawa dan syahwatnya, maka syaithan kehilangan cara untuk menyesatkan manusia. Karena Allah berkata, bahwa Iblis tiada sanggup menyesatkan orang-orang yang mukhlas.
.
Cara syaithan menggelincirkan manusia beragam. Ada seseorang yang tidak pernah shalat. Ketika ia sadar bahwa ia harus mulai bertaubat dengan melaksanakan shalat, maka syaithan akan berusaha agar orang ini tidak melaksanakan shalat. Berbagai cara dilakukannya. Mulai dengan membisikan kemalasan, keasyikan, pengabaian dan lain sebagainya. Namun karena usaha yang keras, akhirnya Allah menolong. Orang ini menjadi mudah untuk melakukan shalat. Ia menjadi orang yang rajin shalat, bahkan selalu di Masjid. Saat ini syaithan tidak lagi menggelincirkan dengan meniupkan kemalasan, ia melihat lubang yang lebih terbuka di dalam individu tersebut, yaitu lubang riya. Syaithan membiarkannya dalam kerajinannya dalam shalat. Namun ia sekarang membisikkan dengan riya. "Lihat shalatmu paling bagus". "Lihat orang-orang kagum padamu". "Kamu adalah orang yang alim". Ketika ia mengikutinya, tanpa sadar si manusia pun telah tergelincir kedalam lubang syaithan. Imam al Ghazali dalam Kitab Minhajul Abidin mengatakan, bahwa syaithan menyesatkan manusia dengan 7 langkah, yaitu:
.
PERTAMA
.
Syaithan melarang manusia agar jangan taat kepada Allah. Orang-orang yang dipelihara Allah, akan menolak ajakan itu dan berkata: "Aku sangat butuh sekali kepada pahala dari Allah, karena itu aku harus membekali diriku di dunia ini untuk akhirat yang kekal abadi".
.
KEDUA
.
Syaithan mengajak manusia untuk menunda taat. Syaithan mengatakan"Nanti saja masih ada waktu", "Nanti saja kalau sudah tua", dan sebagainya. Orang-orang yang terpelihara akan menolaknya dengan mengatakan: "Ajalku bukan pada tanganku. Jika aku mengundur amal hari ini untuk esok, siapa yang dapat memastikan bahwa aku masih hidup?"
.
KETIGA
.
Suatu waktu syaithan mendorong manusia untuk segera mengerjakan amal baik, sambil berkata: "Ayo cepatlah beramal, supaya banyak dan dapat memburu amal yang lainnya". Orang-orang yang selamat tentu menolak dan berkata: "Amal yang sedikit tetapi sempurna adalah lebih baik daripada amal yang banyak tetapi tidak sempurna".
.
KEEMPAT
.
Syaithan kemudian menyuruh manusia untuk mengerjakan amal baik dengan sempurna sebab apabila nanti tidak sempurna akan dicela oleh orang lain. Orang-orang yang terpelihara tentu menolaknya dan akan berkata:"Untuk saya, cukup dinilai oleh Allah saja dan tidak ada faedahnya beramal karena manusia".
.
KELIMA
.
Setelah itu syaithan menancapkan perasaan dalam hati orang yang beramal dengan mengatakan: "Betapa tingginya derajatmu dapat beramal shalih dan betapa pula cerdikmu dan kesempurnaanmu". Orang-orang yang shalih akan berkata: "Semua keagungan dan kesempurnaan itu kepunyaan Allah, bukan kekuatan atau kekuasaanku. Allahlah yang memberi taufik kepadaku untuk dapat mengerjakan amal yang Ia ridlai dan memberikan ganjaran yang besar dengan karunia-Nya. Jika sekiranya tanpa karunia Allah, maka apalah harganya amalku ini dibandingkan dengan banyak nikmat Allah kepadaku, disamping dosa yang banyak yang aku kerjakan".
.
KEENAM
.
Setelah jalan kelima gagal, maka syaithan mengajukan jalan keenam. Jalan ini lebih hebat dari yang disebut sebelumnya. Dan tidak akan dapat menyadarinya kecuali orang yang hidup pikirannya. Syaithan berkata dengan mendesuskan di hati manusia: "Bersungguh-sungguhlah engkau beramal dengan sirr (rahasia), jangan diketahui oleh manusia sebab Allah jualah yang akan mendzahirkan amalmu terhadap manusia, dan akan mengatakan bahwa engkau adalah hamba Allah yang Ikhlas". Syaithan mencampurbaurkan terhadap setiap orang yang beramal dengan tipu dayanya yang halus sekali. Dengan ucapannya itu syaithan bermaksud untuk memasukkan sebagian dari penyakit riya. Orang-orang yang dipelihara oleh Allah menolak ajakan syaithan ini dengan mengatakan : "Hai mal'un (yang dilaknat) tiada henti-hentinya engkau menggodaku untuk merusak amalku dengan rupa-rupa jalan. Dan sekarang engkau berpura-pura seolah-olah akan memperbaiki amalku, padahal maksudmu adalah untuk merusaknya. Aku ini adalah hamba Allah dan Allah yang menjadikan aku. Kalau Allah berkehendak mendzahirkan amalku atau menyembunyikannya, kemudian menjadikan aku mulia atau hina, itu adalah urusan Allah. Aku tidak gelisah apakah amalku itu diperlihatkan oleh Allah kepada manusia atau tidak, karena itu bukanlah urusanku".
.
KETUJUH
.
Setelah gagal dengan jalan keenam, maka ia menggoda lagi dengan jalan ketujuh dengan mengatakan: "Hai manusia tidak perlu engkau menyusahkan dirimu untuk beramal ibadah, karena sejak zaman Azali Allah telah menentukan manusia. Apabila engkau ditentukan sebagai orang yang bahagia, maka tidak akan menjadi mudharat apa-apa kalau engkau meninggalkannya, dan engkau tetap akan menjadi orang yang bahagia. Sebaliknya apabila engkau telah ditentukan sebagai orang yang celaka, maka tiada gunanya engkau beramal, karena engkau tetap akan celaka". Orang-orang yang dipelihara oleh Allah akan menolak godaan ini dengan mengatakan: "Aku ini seorang hamba yang mempunyai kewajiban menuruti perintah Tuhan. Tuhan Maha Mengetahui. Ia menetapkan sekehendakNya. Dan berbuat apa saja yang dikehendakiNya. Amalku tetap akan bermanfaat, walau bagaimanapun keadaanku. Jika aku dijadikan seorang yang berbahagia, maka aku tetap perlu beribadah untuk menambah pahala. Dan jika aku dijadikan orang yang celaka, aku tetap harus beramal ibadah, supaya tidak menjadi penyesalan. Jika sekiranya aku dimasukkan ke neraka padahal aku taat, maka aku lebih senang daripada aku dimasukkan neraka karena aku maksiat. Tetapi tidak akan demikian keadaannya karena janji Allah pasti ditepati dan firman-Nya pasti benar. Allah telah menjanjikan kepada siapa yang beramal taat kepada-Nya akan diberi ganjaran. Siapa-siapa yang meninggalkan dunia dalam keadaan beriman dan taat kepada Allah tidak akan dimasukkan ke neraka dan pasti dimasukkan ke Surga. Jadi masuknya seseorang ke Surga bukanlah bukanlah karena kekuatan amalnya, tetapi karena janji Allah semata yang pasti ditepati dan suci".

Friday, May 13, 2005

Mengenal Rasulullah

WATAK KEPRIBADIAN RASULULLAH
Shalallahu 'alaihi wa sallam
( Mutarjim : Mukhlish Zuhdy )
.
MUKADIMAH
.
Segala puji bagi Allah. Kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan jiwa-jiwa kami dan dari kejelekan amal-amal kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak akan ada yang bisa menyesatkannya dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah maka tidak akan ada yang bisa memberinya petunjuk.
Aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada sesembahan yang haq selain Allah dan saya bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan Allah.
Amma ba'du :
Kami hadirkan buku ini di hadapan para pembaca kaum muslimin yang mulia dengan judul : Qutufun Minas Syamaail Al-Muhammadiyah wa Al-Adab Al-Islamiyah (Meniti Jejak-jejak Kepribadian Rasulullah disertai Akhlak An-Nabawiyah dan Adab Al-Islamiyah) Dengan kehadiran buku ini kami berharap supaya para pembaca mau menelaahnya serta mau mengikuti Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam , baik dari Akhlaknya, Adabnya, Tawadhu'nya, Kemurahan hatinya, Keberaniannya, Kemuliyaanya serta Tauhidnya yang murni. Apalagi pada jaman sekarang ini, Tauhid dan Akhlak perlu disebarluaskan karena dengan keduanyalah kaum muslimin menjadi jaya dan Islam semakin tersebar.
Betapa indahnya ucapan seorang penyair : "Sesungguhnya bangsa itu hanya tegak selama memiliki akhlak # Jika mereka kehilangan Akhlaknya maka punahlah mereka."
Akhirnya saya memohon kepada Allah , mudah-mudahan buku ini bisa memberikan manfaat bagi kaum muslimin dan menjadikannya sebagai amal shalih yang murni semata mengharap wajahNya yang Maha Mulia.

( Muhammad bin Jamil Zainu )


KELAHIRAN RASULULLAH
Shalallahu 'alaihi wa sallam
1. Allah Ta'ala berfirman :
"Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri , yang membacakan kepada mereka Ayat-ayatNya, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan mereka Al Kitab dan Al Hikmah dan sebelum itu, mereka benar-banar berada dalam kesesatan yang nyata ." (QS. Ali Imran :164)
2. Allah Ta'ala berfirman :
"Katakanlah: "sesungguhnya saya ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang di wahyukan kepadaku bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Esa." (QS Al Kahfi : 11)
3. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya tentang puasa pada hari Senin ?. Beliau menjawab :" Pada hari itulah aku dilahirkan ,lalu diangkat menjadi Rasul dan diturunkan Al-Qur'an kepadaku ". (HR Muslim)
4. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam dilahirkan pada hari Senin bulan Rabi'ul Awal di Makkah Al Mukarramah tahun Al Fiil (571 M) , berasal dari kedua orangtua yang sudah ma'ruf. Bapaknya bernama Abdullah bin Abdul Muthallib dan ibunya bernama Aminah binti Wahab. Kakek beliau memberinya nama Muhammad. Bapak beliau meninggal dunia sebelum kelahirannya.
5. Sesungguhnya termasuk kewajiban seorang Muslim adalah hendaknya dia mengetahui kedudukan Rasul yang mulia ini, berhukum dengan Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya, berakhlak dengan akhlaknya serta mengutamakan dakwah kepada Tauhid yang mana risalahnya dimulai dengannya sesuai dengan firman Allah Ta'ala :"Katakan: Sesungguhnya saya hanya menyembah Robbku dan saya tidak mempersekutukan sesuatupun denganNya " (QS Al-Jin : 20 )

NAMA DAN NASAB RASULULLAH
Shalallahu 'alaihi wa sallam

1. Allah Ta'ala berfirman :
"Muhammad adalah Rasulullah " ( QS Al-Fath : 29 )
2. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
" Saya memiliki lima nama : Saya Muhammad , saya Ahmad, saya Al-Mahi yang Allah menghapus kekufuran denganku, saya Al-Hasyir yang manusia dikumpulkan di atas kedua kakiku,dan saya Al-'Aqib yang tidak ada Nabipun setelahnya ". ( Mutafaq Alaih )
Dan Allah menamainya dengan "Raufar Rahim ".
3. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam mengenalkan dirinya kepada kita dengan beberapa nama : " Saya Muhammad, saya Ahmad, saya Al Muqaffy (Nabi terakhir) dan Al Hasyir, saya Nabi At Taubah, Nabi Ar Rahmah". ( HR Muslim )
4. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Tidakkah kamu heran bagaimana Allah memalingkan dari saya cacian orang-orang Quraisy dan laknat mereka ?. Mereka mencaci dan melaknat saya (dengan sesuatu) yang sangat tercela , dan saya adalah Muhammad". (HR Bukhari )
5. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Sesungguhnya Allah telah memilih dari keturunan Ismail Kinanah, dan dari Kinanah Allah memilih Quraisy, dan dari Quraisy Allah memilih bani Hasyim , dan dari bani Hasyim Allah memilih saya ." (HR Muslim)
6. Dan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya : " Namailah diri kalian dengan nama-nama saya, tapi janganlah kalian berkuniah (mengambil gelar) dengan kuniah saya. Karena sesungguhnya saya adalah Qasim sebagai pembagi diantara kalian ". (HR Muslim )

RASULULLAH Shalallahu 'alaihi wa sallam ,
SEOLAH-OLAH KAMU MELIHATNYA
1. Bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia yang paling tampan wajahnya, paling bagus bentuk penciptaannya, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek . (Mutafaq Alaih )
2. Bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berkulit putih dan berwajah elok . (HR Muslim)
3. Bahwasanya badan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, dadanya bidang, jenggotnya lebat, rambutnya sampai ke daun telinga, saya (Shahabat-pent) pernah melihatnya berpakaian merah, dan saya tidak pernah saya melihat yang lebih indah dari padanya (HR Bukhari)
4. Bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam kepalanya besar, demikian juga kedua tangan dan kedua kakinya, serta tampan wajahnya. Saya (Shahabat-pent) belum pernah melihat orang yang seperti dia , baik sebelum maupun sesudahnya. (HR Bukhari)
5. Bahwasanya wajah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bundar bagaikan Matahari dan Bulan . (HR Muslim)
6. Bahwasanya apabila Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam gembira,wajahnya menjadi bercahaya seolah-olah seperti belaian Bulan , dan kami semua mengetahui yang demikian itu. (Mutafaq Alaih)
7. Bahwasanya tidaklah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam tertawa kecuali dengan senyum, dan apabila kamu memandangnya maka kamu akan menyangka bahwa beliau memakai celak pada kedua matanya, padahal beliau tidak memakai celak. (Hasan Riwayat At Tirmidzi)
8. Dari Aisyah Radiyallahu 'anha berkata : "Tidak pernah saya melihat Rasulullah tertawa terbahak-bahak sehingga kelihatan batas kerongkongannya. Akan tetapi tertawa beliau adalah dengan tersenyum". (HR Bukhari)
9. Dari Jabir bin Samrah Radiyallahu 'anhu berkata : " Saya pernah melihat Rasulullah pada malam bulan purnama . Saya memandang beliau sambil memandang bulan . Beliau mengenakan pakaian merah. Maka menurut saya beliau lebih indah daripada Bulan " (Dikeluarkan At Tirmidzi, dia berkata Hadits Hasan Gharib. Dan dishahihkan oleh Al Hakim serta disetujui oleh Ad Dzahabi)
10. Dan betapa indahnya ucapan seorang penyair yang mensifati Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam dengan sya'irnya :
"Si Putih diminta memohon hujan dari awan dengan wajahnya # Si Pemberi makan anak-anak Yatim dan pelindung para Janda."
Sya'ir ini berasal dari kalamnya Abu Thalib yang disenandungkan oleh Ibnu Umar dan yang lain. Ketika itu kemarau melanda kaum muslimin, maka Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam memohon hujan untuk mereka dengan berdo'a : Allahumas qinaa (Ya Allah turunkanlah hujan kepada kami ), maka turunlah hujan . (HR Bukhari )
Adapun makna dari sya'ir tersebut adalah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam yang disifati dengan Si Putih diminta untuk menghadapkan wajahnya yang mulia kepada Allah dan berdo'a supaya diturunkan hujan kepada mereka. Hal itu terjadi ketika beliau masih hidup, adapun setelah kematian beliau maka Khalifah Umar bin Al Khathab bertawasul dengan Al Abbas agar dia berdo'a meminta hujan dan mereka tidak bertawasul dengan beliau .

RASULULLAH Shalallahu 'alaihi wa sallam
DAN ABU MA'BAD
Telah masyhur dalam kitab-kitab Sirah dan Hadits tentang peristiwa turunnya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersama Shahabatnya di kemah Ummu Ma'bad untuk mencari makanan. Ummu Ma'bad meminta ma'af kepada mereka karena tidak memiliki makanan kecuali hanya seekor kambing betina yang kurus dan tidak ada air susunya. Maka Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam mengambil kambing betina itu lalu mengusap teteknya dengan tangannya sambil berdo'a kepada Allah Ta'ala. Kemudian beliau memeras air susu kambing tersebut di bejana sehingga tumpah busanya, akhirnya semuanya bisa minum darinya. Akan tetapi riwayat dengan jalur ini diantara dua keadaan yakni Dha'ifah atau Wahiyah, kecuali satu jalur saja yang di riwayatkan dari Shahabat Qais bin An-Nu'man As- Syaukany yang arti Nash Haditsnya sebagai berikut :
"Ketika Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam dan Shahabatnya Abu Bakar Radiyallahu 'anhu berjalan dengan sembunyi-sembunyi, mereka mampir di tempat Abu Ma'bad. Berkata Abu Ma'bad : " Demi Allah , kami tidak memiliki kambing tapi kalau mau ada kambing pengangkut yang tidak memiliki air susu". Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berkata : " Mana kambing itu ?" Lalu Abu Ma'bad mendatangkan kambing itu, kemudian Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam memohonkan barokah atas kambing itu lalu beliau memeras air susunya sampai penuh satu gelas besar. Beliau minum darinya dan diikuti pula oleh yang lain.
Berkata Abu Ma'bad :"Engkaukah yang disangka orang-orang Quraisy sebagai Shabi' (Murtad) ?." Beliau menjawab :" Mereka benar-banar mengatakannya." Berkata Abu Ma'bad: " Saya bersaksi bahwa yang kamu bawa adalah Haq, saya akan mengikutimu ". Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam menjawab : "Jangan dulu, sampai nanti kamu dengar kami mendapat kemenangan. Abu Ma'bad :" Maka saya mengikuti beliau di kemudian hari (yakni setelah beliau mendapat kemenangan di Madinah) (Riwayat Al Bazzar dengan sanad Hasan. Lihat Kitab Sirah An Nabawiyyah karya Akramul Umry)

KEUTAMAAN-KEUTAMAAN RASULULLAH
Shalallahu 'alaihi wa sallam
1. Allah Ta'ala berfirman :
"Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi Saksi, & Pemberi khabar gembira dan peringatan. Dan untuk jadi Penyeru kepada agama Allah dengan IzinNya dan untuk jadi cahaya yang menerangi. Dan sampaikanlah khabar gembira kepada orang-orang yang beriman bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari Allah ". (QS. Al Ahzab : 45 - 47)
2. Allah Ta'ala berfirman :
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu. Tetapi dia adalah Rasulullah dan Penutup para Nabi . Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu ". (QS Al Ahzab : 40)
3. Allah Ta'ala berfirman :
"Tidaklah Kami mengutusmu kecuali untuk menjadi rahmat bagi semesta alam ".(QS Al Anbiyaa' : 40)
4. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Saya adalah Nabi yang paling banyak pengikutnya pada hari Kiamat, dan saya yang pertama kali akan mengetuk pintu Syurga ". (HR Muslim )
5. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Saya yang pertama kali akan memberi syafa'at ke Syurga, belum pernah di benarkan salah seorang dari para Nabi seperti di benarkannya saya. Dan sesungguhnya ada salah seorang dari para Nabi yang tidak dibenarkan umatnya kecuali hanya seorang saja(dari mereka)". (HR Muslim)
6. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya : " Saya memohon kepada Allah tiga perkara. Dia mengabulkan dua diantaranya dan menolak yang lain. Saya memohon kepadaNya agar umat saya tidak dibinasakan dengan paceklik , maka Allah mengabulkanya. Lalu saya memohon kepada Nya agar umat saya tidak dibinasakan dengan tenggelam , maka Dia mengabulkannya. Dan saya memohon kepadaNya agar tidak menjadikan bencana diantara mereka , maka Dia menolaknya". (HR Muslim)
Dalam riwayat lain Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda : " Saya memohon kepada Allah agar musuh tidak menguasai umatku, maka Dia mengabulkannya ".(HR At Tirmidzi & An Nasa'i, dishahihkan oleh Al Albani )
7. Berkata Anas bin Malik Radiyallahu 'anhu dalam Hadits tentang Isra' Mi'raj, diantaranya: " Dan kedua belah mata Nabi Muhammad tidur, akan tetapi hatinya tidaklah tidur". (HR Muslim)
8. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Saya adalah pemimpin anak Adam pada hari Kiamat, saya yang pertama kali dikeluarkan dari kubur, yang pertama kali memberi Syafa'at dan yang pertama kali di beri hak untuk memberi Syafa'at ". (HR Muslim)
9. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya :" Saya diberi keutamaan atas para nabi dengan enam perkara : Saya diberi Jawami'ul Kalim1 ,saya ditolong dari ketakutan, dihalalkan bagi saya rampasan perang, bumi dijadikan untuk saya sebagai Masjid dan tempat yang suci, saya diutus kepada semua makhluk, dan saya sebagai penutup para Nabi". (HR Muslim)
10. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Saya diutus dari generasi terbaik anak Adam dari generasi ke generasi, sampai saya berasal dari generasi yang saya berasal darinya". (HR Bukhari)
11. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya : " Sesungguhnya perumpamaan saya jika dibandingkan dengan para Nabi sebelum saya adalah seperti seorang laki-laki yang membangun sebuah gedung, dia memperbagus dan mempercantik gedung tersebut, kecuali tempat bata merah yang terletak di pojok bangunan. Manusia mengelilingi bangunan itu dan kagum padanya. Mereka berkata : Alangkah sempurnanya bila diletakkan bata merah ini ! Beliau berkata : Akulah bata merah itu , dan saya adalah penutup para nabi ". (HR Bukhari)
12. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya : " Sesungguhnya di sisi Allah, saya ditetapkan sebagai penutup para Nabi, dan bahwasanya Adam sungguh dilemparkan di muka bumi . Saya akan memberitahu kalian tentang urusan saya yang pertama kali , yaitu: Dakwahnya Nabi Ibrahim, Berita gembiranya Isa, dan mimpi Ibu saya yang dilihatnya ketika melahirkan saya, telah keluar darinya cahaya yeng menerangi istana Syam ". ( Dishahihkan oleh Al Hakim dan disetujui oleh Ad Dzahabi, dan dishahihkan Al-Albani Di Misykah )
Malaikat Jibril mendatangi Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau berada di Gua Hira'. Dia berkata : Iqra' bismi Rabbikal ladzi khalaq (Al 'Alaq :1) . Maka pulanglah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam dengan hati yang bergetar. Beliau menemui istrinya Khadijah binti Khuwailid dan menceritakan kejadian yang dialaminya. Beliau berkata : "Saya cemas", Khadijah menjawab : "Sekali-kali tidak, Demi Allah , Dia tidak akan menghinakan kamu selama-lamanya. Karena kamu suka menyambung tali silaturrahmi, menanggung anak yatim, memberi pekerjaan kepada yang membutuhkan, memberi makan tamu, dan membantu wakil-wakil kebenaran".Kemudian Khadijah pergi bersama Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam ke rumah Waraqah bin Naufal. Berkata Khadijah: "Wahai anak pamanku, dengarkan apa yang akan dikatakan oleh anak saudaramu ini !". Lalu Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam menceritakan apa yang dilihatnya. Waraqah berkata : "Ini adalah Namus (Jibril) yang telah diturunkan Allah kepada Nabi Musa. Duhai kiranya aku masih bisa bertahan , kiranya aku masih hidup ketika kaummu mengusirmu". Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berkata : "Apakah mereka akan mengusir saya ?" Dia menjawab : "Ya, tidaklah seseorang datang membawa sesuatu seperti yang kau bawa kecuali akan dimusuhi. Kalau saya masih bisa meenjumpai hari-harimu itu maka saya akan menolongmu dengan pertolongan yang besar ". (HR Bukhari di Kitab Bad'ul Wahyi)

CAP KENABIAN RASULULLAH
Shalallahu 'alaihi wa sallam
1. Dari Jabir bin Samrah Radiyallahu 'anhu berkata : "Saya pernah melihat cap kenabian diantara kedua bahu Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam , (cap itu berbentuk) gondok merah seperti telur burung dara yang menyerupai warna jasadnya ". (HR Muslim)
2. Dari Abdullah bin Sarjas Radiyallahu 'anhu berkata : " Saya telah melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam , saya (juga) telah menemuinya, makan makanannya, minum minumanya, dan saya pernah melihat cap kenabian di punuk pundaknya sebelah kiri , di atas cap kenabian tersebut terkumpul tahi lalat semisal kutil ". (HR Muslim)
3. Dari Al Ja'du bin Abdur Rahman berkata : "Saya mendengar As Sa'ib bin Yazid berkata: "Bibi saya pergi membawa saya ke Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam ,kemudian berkata : Wahai Rasulullah , sesungguhnya anak keponakan saya ini kurang sehat. Maka beliau mengusap kepala saya dan mendoakan keberkahan buat saya . Lalu beliau berwudhu , dan saya meminum air wudhu beliau. Kemudian saya berdiri di belakang punggungnya . Saya melihat cap kenabian diantara kedua bahunya seperti telur burung puyuh ". (Mutafaq Alaih)

KEHARUMAN BAU RASULULLAH
Shalallahu 'alaihi wa sallam
1. Dari Anas Radiyallahu 'anhu berkata : " Bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam mempunyai warna kulit yang bersih, keringatnya seperti mutiara, apabila berjalan beliau mendoyongkan badannya ke depan. Belum pernah saya menyentuh sutera bergambar yang lebih lembut dari tangannya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam . Dan saya belum pernah mencium minyak wangi dari Misk maupun Ambar yang lebih harum dari baunya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam ". ( Mutafaq Alaih )
2. Dari Anas Radiyallahu 'anhu berkata : " Nabi pernah mengunjungi kami , kemudian beliau tidur siang sehingga berkeringat . Datanglah Ibu saya dengan membawa sebuah botol. Kemudian dia mengalirkan keringat beliau ke botol tersebut, sehingga Nabi terbangun dan bertanya : Wahai Ummu Sulaim , apa yang kamu lakukan ?. Ibu saya menjawab : Keringatmu ini akan kami jadikan sebagai parfum. Kerena dia merupakan parfum yang paling wangi" (HR Muslim )
3. Bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam dikenal dengan keharuman bau bila bersua . (Dishahihkan oleh Al-Albani di Shahih Al Jami')
4. Dari Anas Radiyallahu 'anhu , bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah menolak minyak wangi. (HR Bukhari)
5. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya :" Sebaik-baik minyak wangi adalah Misk" (HR Muslim )

SIFAT TIDUR RASULULLAH
Shalallahu 'alaihi wa sallam

1. Bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam tidur di awal malam dan bangun di akhir malamnya dengan ibadah . ( Mutafaq Alaih)
2. Bahwasanya apabila Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam merebahkan dirinya ke tempat tidur, baliau berdo'a : Bismika allahumma amutu wa ahya -(Dengan menyebut namaMu ya Allah kami mati dan kami hidup)-. Dan apabila bangun dari tidur, beliau berdo'a : Alhamdu lillahil ladzi ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilaihin nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kematian kami dan kepadaNya (kami) kembali)- . ( HR Muslim)
3. Bahwasanya apabila Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam mengambil tempat tidurnya , beliau meletakkan telapak tangan kanan di bawah pipi kanan sambil berdo'a : Rabby qiniy 'adzabaka yauma tab'atsu 'ibadaka"-(Ya Robbi, jauhkanlah saya dari adzabMu pada hari Kamu membangkitkan hambaMu)-. (HR At Tirmidzi dan ia berkata Hadits Hasan Shahih)
4. Bahwasanya apabila Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam merebahkan badannya ke tempat tidur setiap malam , beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya dan meniup keduanya sambil membaca surat Al Ikhlas, Surat Al Falaq dan surat An Nas. Kemudian beliau mengusapkan kedua tanganya ke seluruh tubuh yang bisa diusap. Mulai dari Kepala, Wajah, kemudian seluruh tubuh. Beliau melakukan itu tiga kali. (Mutafaq Alaih )
5. Bahwasanya bantal yang dipergunakan beliau untuk tidur pada malam hari terbuat dari kulit yang isinya serabut. (Shahih Riwayat Ahmad )
6. Bahwasanya tempat tidur yang di pergunakan untuk tidur Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam terbuat dari kulit yang isinya serabut (rumput kering). ( HR Muslim )
7. Berkata 'Aisyah Radiyallahu 'anha : "Wahai Rasulullah, apakah anda tidur sebelum witir? Beliau menjawab : "Wahai 'Aisyah , sesungguhnya kedua mataku ini tidur tetapi hatiku tidaklah tidur . ( Mutafaq Alaih )

QIRO'AH DAN SHALAT RASULULLAH
Shalallahu 'alaihi wa sallam
1. Allah Ta'ala berfirman :
"Dan bacalah Al qur'an dengan perlahan-lahan "( QS Al Muzammil : 4 )
2. Bahwasanyya beliau tidak membaca Al Qur'an (Menghatamkannya-pent) kurang dari tiga hari . ( Shahih Riwayat At Tirmidzi )
3. Bahwasanya beliau memotong bacaanya ayat demi ayat : Alhamhdu lillah rabbil 'alamin, kemudian berhenti : Arrahmanir Rahim ,kemudian berhenti . (Shahih Riwayat At Tirmidzi)
4. Bahwasanya beliau bersabda :
"Hiasilah Al Qur'an dengan suara-suara kalian . Karena suara yang bagus akan menambah keindahan Al Qur'an. (Shahih Riwayat Abu Dawud )
5. Beliau memanjangkan bacaan Al Qur'annya pada waktu Mad. (Shahih Riwayat Ahmad)
6. Beliau bangun (untuk shalat) apabila mendengar kokok Ayam. (Mutafaq Alaih )
7. Beliau Shalat di atas kedua terompahnya -(apabila tempatnya tidak terhampar )-. (Mutafaq Alaih )
8. Apabila beliau disusahkan oleh suatu urusan , maka baliau langsung shalat. (Hasan Riwayat Ahmad dan Abu Dawud )
9. Apabila duduk dalam Shalat, beliau meletakkan kedua tangannya di atas kedua lututnya dan mengangkat jari kanan setelah ibu jari (jari telunjuk-pent) dan berdo'a dengannya . (HR Muslim di Sifatil Julus fis Shalat : 5/80)
10. Beliau menggerak-gerakan jari kanannya dan berdo'a dengannya. (Shahih Riwayat Bukhari). (Yakni menggerakkan telunjuknya ketika duduk dalam Shalat ). Beliau bersabda yang artinya : "Dia itu (Jari Telunjuk -pent) sungguh lebih dahsyat begi Syeitan daripada (dipukul dengan) besi " . (Hasan Riwayat Ahmad)
11. Beliau meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas Dada (dalam Shalat ). (Riwayat Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya dan lainnya, Hadits ini dihasankan oleh At Tirmidzi. Imam Nawawi menyebut Hadits ini di Syarhi Muslim : 4/115 dan berkata : Hadits tentang peletakan telapak tangan di atas telapak tangan di bawah pusar di sepakati kedhoifannya )
12. Sesungguhnya para Imam yang empat telah sepakat dengan pendapat : Apabila telah Shahih Suatu Hadits maka dia Madzhabku. Maka menggerak-gerakan jari serta meletakkan kedua tangan di atas dada dalam shalat termasuk madzhab mereka , dan perkara tersebut termasuk diantara sunah-sunahnya shalat .
13. Imam Malik dan yang lainya telah mengambil sunah mengerak-garakkan jari telunjuk dalam Shalat.... Demikian juga sebagian dari pengikut Imam Syafi'i Rahimahumullah . Hal ini sebagaiman dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam kitab Syarhul Muhadzab hal 3/454. (Disebutkan oleh pentahqiq Jami'ul Ushul juz :5/404)
14. Dan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskan tentang hikmah mengerak-gerakkan jari telunjuk pada Hadits di atas. Karena mengerak-gerakkan jari itu mengisyaratkan kepada Tauhidullah, dan dia lebih dahsyat bagi Syetan dari pada dipukul dengan besi karena dia sangat benci kepada Tauhid . Maka wajib bagi setiap Muslim untuk mengikuti Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam dan tidak boleh mengingkari sunahnya. Beliau bersabda :
" Shalatlah sebagaimana kamu lihat saya Shalat ". (HR Bukhari )
15. Bahwasanya beliau bertasybih dengan tangan kanannya. (Shahih Riwayat At Tirmidzi dan Abu Dawud )

PUASA RASULULLAH
Shalallahu 'alaihi wa sallam
1. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Barangsiapa puasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah , maka akan diampuni dosanya yang telah lalu ". (Mutafaq Alaih)
2. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Barangsiapa puasa pada bulan Ramadhan lalu diikuti dengan 6 hari pada bulan Syawal, maka dia seperti puasa satu tahun ". (HR Muslim )
3. Beliau juga bersabda yang artinya : " Puasa tiga hari setiap bulan dan Ramadhan ke Ramadhan merupakan puasa setahun. (kalau) Puasa hari Arofah 2, saya menganggap Allah akan menghapus dosa-dosa tahun yang lalu dan yang akan datang. Dan Puasa As Syuura 3 , saya menganggap Allah menghapus dosa-dosa tahun yang lalu ". (HR Muslim)
4. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Seumpamanya saya masih ada pada tahun yang akan datang maka saya akan puasa pada hari ke sembilan 4 * . (HR Muslim)
5. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya tentang puasa pada hari Senin dan Kamis , beliau menjawab yang artinya : "Dua hari itu amal ibadah diserahkan ke Rabbul Alamin . Dan saya senang amal saya diserahkan pada waktu saya berpuasa ". (HR An Nasa'i dan dihasankan oleh Al Mundiri)
6. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam melarang puasa pada hari Raya Idhul Fitri dan Idhul Adha .(Mutafaq Alaih )
7. Tidak pernah saya melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam menyempurnakan puasanya selama sebulan penuh kecuali puasa pada bulan Ramadhan . (HR Bukhari - Muslim dari 'Aisyah Radiyallahu 'anha )

QIYAMUL LAIL RASULULLAH
Shalallahu 'alaihi wa sallam
1. Allah Ta'ala berfirman :
"Hai orang-orang yang berselimut. Bangunlah (untuk sembahyang di malam hari ) kecuali sedikit (dari padanya ). (QS Al Muzammil : 1 - 2 )
2. Berkata Aisyah Radiyallahu 'anha : Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah menambah (rakaat-pent) pada bulan Ramadhan dan bulan selainnya diatas 11 rakaat. Beliau Shalat 4 rakaat, dan jangan kamu tanya tentang bagus dan panjangnya. Kemudian shalat 4 rakaat lagi, dan jangan kamu tanya tentang bagus dan panjangnya. lalu shalat 3 rakaat . Saya bertanya kepada beliau : Apakah anda tidur sebelum witir ?. Beliau menjawab : "Wahai Aisyah , Sesungguhnya kedua mataku tidur tetapi hatiku tidaklah tidur" (Mutafaq Alaih )
3. Dari Al Aswad bin Yazid Radiyallahu 'anhu berkata : "Saya bertanya kepada Aisyah Radiyallahu 'anha tentang Qiyamul Lailnya Rasulullah . Dia menjawab : "Beliau tidur pada awal malam kemudian bangun (untuk Shalat). Apabila tiba waktu Sahur beliau witir lalu menuju tempat tidurnya. Dan apabila beliau mempunyai suatu keperluan......beliau mengadu kepada keluarganya. Bila mendengar Adzan, beliau bangun dengan cepat. Bila dalam keadaan Junub beliau mandi besar dan jika tidak beliau berwudhu lalu keluar untuk Shalat (HR Bukhari - Muslim )
4. Dari Abu Hurairah Radiyallahu 'anhu berkata : "Bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berdiri Qiyamul Lail sampai bengkak kedua kakinya. Dan ketika ditanyakan kepadanya : "Wahai Rasulullah, mengapa anda kerjakan ini, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosa anda yang telah lalu dan yang akan datang ?". Beliau menjawab : "Apakah saya tidak bisa menjadi hamba yang bersyukur ". (Mutafaq Alaih )
5. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya: "Wanita dan Wewangian merupakan dua perkara yang aku sukai dari dunia kalian . Dan dijadikan Shalat sebagai penyejuk mataku ". (Shahih Riwayat Ahmad)

SIFAT KALAM RASULULLAH
Shalallahu 'alaihi wa sallam
1. Allah Ta'ala berfirman :
"Demi bintang ketika terbenam , shahabatmu (Mhammad) tidaklah sesat dan tidak pula keliru. Dan tidaklah yang diucapkannya (Al Qur'an)menurut kemauan hawa nafsunya, ucapan itu tiada lain hanyalah wahyu yang di wahyukan (kepadanya)". (QS An Najm : 1 - 4)
2. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kepada Abdullah bin Amr Radiyallahu 'anhu yang artinya : "Tulislah ! Demi yang jiwaku di tanganNya tidaklah keluar dari saya kecuali Al Haq ". (Hasan Riwayat Abu Dawud )
3. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya : "Saya diutus dengan Jawami'ul Kalim 5 , dan saya ditolong dari ketakutan . Ketika saya sedang tidur saya bermimpi didatangkan kepadaku kunci-kunci kekayaan bumi 6, lalu diletakkan di tanganku".(HR Bukhari)
Berkata Abu Hurairah Radiyallahu 'anhu : "Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam telah pergi dan kalianlah yang mengambil kekayaan tersebut".
4. Dari Aisyah Radiyallahu 'anha berkata : "Tidaklah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berbicara dengan cepat seperti bicara kalian ini, akan tetapi beliau berbicara dengan jelas dan nyata yang bisa dihafal oleh orang-orang yang duduk di sekitarnya ." (HR Muslim )
5. Bahwasanya beliau menceritakan suatu cerita yang mana kalau dihitung oleh seorang penghitung maka dia akan bisa menjumlahnya . (Mutafaq Alaih )
6. Bahwasanya beliau adalah seorang yang sangat pendiam . (HR Ahmad dengan Sanad Hasan)
7. Bahwasanya beliau mengulang-ulang ucapan kalamnya sampai tiga kali agar bisa dimengerti darinya. (HR Bukhari)
Dan di riwayat lain : "Sampai bisa di fahami ". Dan yang dimaksud disini adalah kalimat sulit yang memerlukan pengulangan.
8. Beliau menyukai jawami' (kata-kata yang ringkas tapi memiliki makna yang luas) dari do'a dan beliau meninggalkan yang selainnya. (Sohih Riwayat Ahmad)
9. Apabila beliau berkhutbah merah kedua matanya, tinggi suaranya, dan amat sangat kemarahannya sampai-sampai seorang seperti pemberi peringatan kepada prajuritnya dengan berkata : Shobahakum (Selamat Pagi ) atau massakum ( Selamat Sore). (HR Muslim)

SIFAT TELAGA RASULULLAH
Shalallahu 'alaihi wa sallam
Bersabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam :
"Telaga saya seluas perjalanan sebulan . Airnya lebih putih dari air susu, baunya lebih harum dari Misk, tekonya seperti bintang-bintang di langit. Siapa yang minum darinya maka tidak akan haus selama-lamanya". (HR Bukhari)

KEZUHUDAN RASULULLAH
Shalallahu 'alaihi wa sallam
1. Allah Ta'ala berfirman :
"Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya . Dan karunia Tuhanmu adalah lebih baik dan lebih kekal ". (QS Thoha : 131)
2. Dari Umar bin Al Khathab Radiyallahu 'anhu dalam hadits illa7 Rasulullah terhadap istri-istrinya yaitu beliau tidak akan menggauli mereka selama sebulan" . Beliau mengasingkan diri dari mereka di bilik sebelah atas. Ketika Umar Radiyallahu 'anhu menemuinya di bilik tersebut, maka tidak ada satupun di dalamnya kecuali seonggok makanan dari Qurthun 8 dan Uhbatin 9 serta seonggok makanan dari gandum. Beliau sedang berbaring beralaskan kerikil yang membekas di lambungnya. Maka melelehlah air mata Umar Radiyallahu 'anhu . Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berkata : Ada apa denganmu ?. Maka saya (Umar-pent) berkata : Wahai Rasulullah , anda adalah pilihan Allah dari para makhlukNya, sedangkan Raja-raja Persia dan Raja-raja Rum mereka berdua memiliki dunia ini !. Beliau duduk sambil merah wajahnya dan berkata : Apakah kamu ragu ya Ibnal Khathab ?. Kemudian bersabda : Mereka itulah kaum yang dipercepat kebahagiaan mereka di dunia. (Mutafaq Alaih).
Dan dalam riwayat Muslim : Tidakkah kamu rela kalau untuk mereka dunia dan untuk kita akhirat. Saya menjawab : Ya , Ya Rasulullah . Beliau berkata : Maka pujilah Allah 'azza wa jalla.
3. Dari Alqamah bin Mas'ud Radiyallahu 'anhu berkata : "Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berbaring di atas tikar sampai membekas di kulitnya. Maka saya mengusapnya dan berkata : Jaminanku untukmu adalah Bapak dan Ibu saya 10, tidakkah kamu izinkan kami untuk menggelar sesuatu yang bisa anda gunakan untuk tidur dan tidak membekas ?. Beliau menjawab : Tidak ada hubungan antara saya dan dunia ?. Tidaklah saya dan dunia kecuali seperti seorang pengembara yang berteduh di bawah pohon kemudian beristirahat lalu pergi meninggalkannya". (HR At Tirmidzi, dia berkata : Hasan Shahih)
4. Bersabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam yang artinya : "Kalau seandainya saya memiliki emas segunung Uhud , maka saya sangat berharap kiranya saya tidak melewati tiga malam sementara disisi saya masih ada emas tersebut, kecuali sedikit darinya yang akan saya gunakan untuk mengembalikan hutang". (HR Bukhari)
5. Dari Amru bin Harits Radiyallahu 'anhuma berkata : "Ketika meningal dunia Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam tidak meninggalkan Dinar dan Dirham, tidak pula budak laki-laki maupun budak wanita . Beliau tidak meninggalkan sesuatupun kecuali seekor Bighal 11 putih tunggangannya, pedang dan tanah yang dishadaqahkan untuk Ibnu Sabil" (HR Bukhari)

LAPAR SHAHABAT DAN RASULULLAH
Shalallahu 'alaihi wa sallam
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam keluar pada suatu malam , ketika itu beliau melihat Abu Bakar sedang duduk bersama Umar di luar rumah mereka. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berkata : Apa yang menyebabkan kalian keluar dari rumah pada jam segini ?. Abu Bakar dan Umar menjawab : Lapar ya Rasulullah. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berkata : Dan saya, Demi Dzat yang jiwaku di tanganNya. Lapar itu sungguh telah mengeluarkan saya seperti halnya kalian !.
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan mereka untuk bangkit dari tempat duduknya. Maka berdirilah mereka bersamanya kemudian mereka pergi ke rumah salah seorang penduduk Anshar yang bernama Abul Haitsam Malik bin At Tihan. Tetapi mereka tidak menjumpainya di rumahnya. Seorang wanita berkata kepada mereka : Selamat datang !. Rasul bertanya : Diman si Fulan ?. (Yakni Abul Haitsam ) . Wanita itu menjawab : Pergi mencarikan air tawar buat kami .
Lalu datanglah Abul Haitsam, dia melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam dan kedua shahabatnya kemudian dia memeluk Nabi dan menjadikan Bapak dan Ibunya sebagai jaminan.
Berkata Abul Haitsam : Alhamdulillah. Tidak ada seorangpun pada hari ini yang lebih mulia tamunya dari saya. Kemudian Abul Haitsam pergi dan kembali dengan membawa ranting pohon kurma yang terdapat Busr12, Tamr13, dan Rutab14. Dia berkata : Makanlah ini !.
Setelah itu Abul Haitsam pergi membawa pisau untuk menyembelih kambing buat mereka . Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berkata : Hati-hati terhadap kambing yang penuh air susunya .
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam dan kedua Shahabatnya makan Tamr dan daging serta minum air tawar sampai kenyang dan hilang haus mereka. Lalu Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada Abu Bakar dan Umar : Demi Dzat yang jiwaku di tanganNya . Nikmat ini benar-benar akan ditanyakan ke Syurga. Lapar tadi telah mengeluarkan kalian dari rumah , kemudian kalian tidak kembali sampai kalian memperoleh nikmat ini ". (HR Muslim , Malik dan At Tirmidzi)
FAIDAH-FAIDAH HADITS DI ATAS :
1. Bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam dan shahabatnya sangat lapar, sehingga mereka keluar dari rumah mereka, dengan harapan akan mendapatkan makanan. Jadi mereka melakukannya karena ada beberapa sebab.
2. Tidak apa-apa bagi seseorang pergi ke rumah salah seorang temannya untuk makan. Apabila dia tahu bahwa hal itu bisa meringankannya .
3. Seorang laki-laki boleh bertanya kepada seorang wanita dari belakang hijab apabila dia tidak sendiri.
4. Peringatan terhadap keutamaan nikmat, syukur kepada penciptanya dan tidak larut dengan nikmat tersebut sehingga melupakan Allah Ta'ala. Allah Ta'ala berfirman :
" Kalau kalian bersyukur maka sungguh akan Aku tambah (nikmat Ku) kepadamu". (QS Ibrahim : 7)

MAKANAN RASULULLAH
Shalallahu 'alaihi wa sallam
1. Allah Ta'ala berfirman :
"Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan ". (QS Adh Dhuha : 8). Yakni kamu dahulu faqir yang penuh kekurangan lalu Allah menjadikan kamu tidak butuh kepada selainNya . (Tafsir Ibnu Katsir )
2. Dari Aisyah Radiyallahu 'anha berkata : " Kami keluarga Muhammad, sungguh telah lewat bulan-bulan baru sementara kami tidak pernah menyalakan api (untuk memasak), dan sesungguhnya keduanya itu cuma dua bahan hitam , yakni : Air dan Kurma. Kecuali sekeliling kami ada penduduk Anshar yang memberikan air susu ternak-ternak mereka kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam sehingga beliau minum darinya dan memberikan pula kepada kami.". (Mutafaq Alaih )
3. Dari Anas Radiyallahu 'anhu berkata : " Saya belum pernah mengetahui Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam melihat Roti yang besar dan tipis sampai beliau bertemu dengan Allah Ta'ala .Beliau juga tidak pernah melihat sendiri kambing yang dipanggang. (HR Bukhari)
4. Berkata Umar bin Al Khathab Radiyallahu 'anhu :" Saya pernah melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam membengkokkan perutnya karena lapar. Beliau tidak menjumpai sesuatu yang bisa digunakan untuk mengenyangkan perutnya walaupun hanya dengan sebuah kurma yang bermutu rendah. (HR Muslim)
5. Dari Anas Radiyallahu 'anhu , sesungguhnya dia pernah pergi menemui Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam dengan membawa Roti yang terbuat dari Tepung dan minyak yang sudah berubah baunya yang di gunakan untuk lauk. Dan Beliau pernah menggadaikan baju perangnya kepada orang Yahudi yang uangnya beliau gunakan untuk membelikan tepung untuk keluarganya.. Suatu hari saya pernah mendengar beliau berkata : "Tidaklah keluarga Muhammad melewati sore sementara di sisi mereka ada segenggam Tamr maupun segenggam biji-bijian.". (HR Bukhari)
6. Beliau pernah melewati beberapa malam berturut-turut dalam keadaan lapar bersama keluarganya, mereka tidak menjumpai makan malam . Dan kebanyakan Roti beliau terbuat dari Tepung . (Hasan Riwayat Ahmad)
7. Dari Aisyah Radiyallahu 'anha berkata : " Tidaklah keluarga Muhammad kenyang dengan (makan) Roti yang terbuat dari gandum semenjak kedatangan mereka di Madinah, hal itu berlalu selama tiga hari berturut-turut- sampai berlalu jalannya (yakni : mati)". (Mutafaq Alaih )
8. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
" Ya Allah jadikanlah rizki keluarga Muhammad sebagai kekuatan "(Mutafaq Alaih ) Yakni: yang bisa menghalau rasa lapar .

TANGIS RASULULLAH
Shalallahu 'alaihi wa sallam
PERISTIWA PERTAMA :
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam duduk-duduk bersama Abdullah bin Mas'ud Radiyallahu 'anhu . Rasulullah berkata : "Bacakan (Al Qur'an) kepada saya" !. Ibnu Mas'ud berkata : "Apakah saya baca untuk anda, padahal Al Qur'an diturunkan kepada anda ?.Beliau menjawab : "Saya ingin mendengar dari orang lain . Lalu Ibnu Mas'ud membaca (Al Qur'an) dari surat An Nisa' sampai pada ayat :
"Maka bagaimanakah (Halnya orang kafir nanti) jika kami mendatangkan seorang saksi dari setiap umat dan kami mendatangkan kamu sebagai saksi atas mereka ". (QS An Nisa':41)
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berkata : Cukup bagi kamu sekarang !. Ibnu Mas'ud menoleh ke Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam , dia melihat kedua mata Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam melelehkan air mata. (Mutafaq Alaih )
FAIDAH-FAIDAH HADITS DI ATAS :
1. Ucapan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam kepada Qari' : " Cukup bagi kamu sekarang !" Dan beliau tidak mengucapkan : Shadaqallahul adhim ".(Maha benar Allah yang Maha Agung)
2. Bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam suka mendengarkan Al Qur'an dari orang lain .
3. Sesungguhnya khusyu' ketika mendengarkan Al Qur'an adalah dengan menangis dan bukan dengan berteriak-teriak.
PERISTIWA KEDUA :
Para Shahabat bersama Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam mengunjungi puteranya Ibrahim , dan ketika itu dia bersama ibu susunya. Lalu beliau mengambilnya dan menciuminya.. Kemudian setelah itu para shahabat masuk menemui beliau, dan mereka mendapati Ibrahim telah meninggal sehingga kedua mata Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam melelehkan air mata. Berkata Abdur Rahman bin 'Auf Radiyallahu 'anhu : "Anda menangis ya Rasulullah ?". Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berkata : "Sesungguhnya tangisku ini adalah tanda kasih sayang . Mata bisa melelehkan air mata , dan hati bisa bersedih. Dan kita tidak mengatakan sesuatu kecuali yang di ridhai Allah Ta'ala. Dan dengan kepergianmu ya Ibrahim, kami menjadi sedih . (Mutafaq Alaih )
FAIDAH - FAIDAH HADITS DIATAS :
1. Bolehnya menangisi mayit tanpa menjerit dan meratap
2. Bolehnya bersedih atas kematian seseorang , tetapi harus menjauhi perkataan yang menunjukkan kemarahan dan kebencian, serta harus ridha dan menyerah kepada Takdir.
3. Menangis adalah rahmat
4. Sabar dan Instropeksi diri.

MIMPI MELIHAT RASULULLAH
Shalallahu 'alaihi wa sallam

1. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
" Barangsiapa yang mimpi melihatku pada saat tidur, maka dia benar-benar telah melihatku. Karena Syetan tidak bisa menyerupai saya ". ( HR Bukhari)
2. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
" Barangsiapa yang melihatku maka dia telah melihat yang benar. Karena Syetan tidak bisa menyerupaiku ". (Mutafaq Alaih )
3. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Barangsiapa yang melihatku dalam tidur(mimpi) maka dia akan melihatku pada waktu terjaga. Dan Syetan tidak bisa menyerupaiku ".(Mutafaq Alaih )
FAIDAH - FAIDAH HADITS TERSEBUT :
1. Sesungguhnya mimpi melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam adalah sesuatu yang mungkin, sesuai dengan khabar yang telah menerangkan tabiat-tabiat beliau tentang tingginya, warna kulitnya, bentuk tubuhnya, jenggotnya dan lain sebagainya.
2. Imam Al Manawi telah menyebutkan tentang tafsir hadits ini behwasanya mimpi itu dianggap benar jika melihatnya dengan gambaran yang telah tsabit dengan penukilan yang shahih. Apabila yang dilihat itu tidak sesuai denganya seperti tinggi atau pendek, atau warna kulitnya sangat coklat maka dia belum melihatnya .
3. Al manawi telah menyebutkan bahwa makna sabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam: "Akan melihatku pada waktu terjaga", adalah melihat dalam arti khusus dengan sifat yang dekat dan Syafaat pada hari Kiamat .
4. Sebagian orang-orang Syufi mengaku telah melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam di dunia pada waktu terjaga, dengan menyandarkan pada hadits yang ketiga . Ibnu Hajar membantah mereka dengan mengatakan : "Kalau begitu mereka itu shahabat !. Dan apakah Shahabat masih ada sampai hari kiamat ?". (Hal ini tidak akan dikatakan oleh seorang Muslim.)
5. Saya pernah membaca salah satu buku syufi yang mengatakan : "Berkata Abul Mawahib As Syadzily: " Berkata Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam kepada saya ...... sampai akhir hadits yang dusta ini. Dan ketika saya tanyakan kepada penulis tentang orang ini, apakah dia seorang Shahabat ?. Dia menjawab : Bukan , bahkan antara dia dengan Abil Hasan As Syadzily terdapat lima masyaikh. dan dia telah melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam pada waktu terjaga. Saya katakan kepadanya : "Setelah kematian beliau, para shahabat tidak pernah melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam pada waktu terjaga ". Dan penulis tersebut tidak merasa puas. Saya katakan kepada diriku sendiri : Hal ini termasuk berdusta atas nama Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam yang mana beliau telah memperingatkan darinya dengan sabdanya yang artinya:"Barangsiapa yang berdusta atas nama saya dengan sengaja ,maka bersiap-siaplah mengambil tempat di Neraka " (Mutafaq Alaih )
6. Syaikhul Islam Zakariya Al Anshari pernah ditanya tentang seorang laki-laki yang menyangka bahwa dia melihat Nabi yang memerintahkan sesuatu ?. Maka beliau menjawab: "Dimakruhkan bahkan diharamkan". Dan para Ulama telah menetapkan bahwa sesungguhnya mimpi itu tidak bisa diambil hukum-hukum .
7. Sebagian orang-orang Syufi seperti Ibnu 'Arabi mengaku mengambil Ilmu Syari'ah langsung dari Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam . Mereka menyelisihi Firman Allah Ta'ala :
"Pada hari ini telah Aku sempurnakan Agamamu kepadamu dan telah Aku cukupkan nikmatKu dan telah Ku ridhai Islam menjadi Agamamu ". (QS Ali Imran : 3)
8. Bantahan yang paling jelas terhadap orang-orang yang mengaku melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam pada waktu terjaga setelah kematian beliau adalah firman Allah Ta'ala :
" Dan dihadapan mereka ada Barzakh sampai hari mereka dibangkitkan ". ( QS Al Mukminun : 100). (Barzakh adalah Dinding pembatas tanpa bisa kembali ke bentuk semula yakni dunia).

WAFAT RASULULLAH
Shalallahu 'alaihi wa sallam
1. Allah Ta'ala berfirman :
"Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad). Maka jikalau kamu mati , apakah mereka akan kekal ?." (QS Al Anbiya' : 34)
2. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya :" Sesungguhnya apabila Allah Ta'ala menghendaki rahmat pada suatu umat dari para hambaNya, maka Dia akan mengambil nyawa Nabinya sebelum mereka. Allah Ta'ala mendahulukan pahala bagi mereka dengan sebab kematian Nabi di tengah-tengah mereka. Dan apabila Allah Ta'ala menghendaki kebinasaan pada suatu umat , maka Dia akan mengazab mereka pada waktu Nabinya hidup. Allah Ta'ala membinasakan umat tersebut dan Nabi mereka melihatnya. Dia mengembirakan Nabi tersebut dengan membinasakan mereka ketika mereka mendustainya dan memaksiati perintahnya". (HR Muslim)
3. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Sesungguhnya Allah memilih seorang hamba di antara dunia dengan apa-apa yang ada di sisi Allah . Maka Allah memilih hamba itu terhadap apa-apa yang ada di sisi Nya". (HR Bukhari). Maka menangislah Abu Bakar
4. Dari Anas bin Malik Radiyallahu 'anhu berkata : Terakhir kali saya melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam adalah ketika beliau membuka tabir (penutup) pada hari Senin. Saya melihat wajahnya seperti kertas buku (Karena kebagusan dan kejernihannya), dan manusia di belakang Abu Bakar. Manusia hampir bergerak karena kedatangan beliau . Maka beliau mengisyaratkan agar supaya mereka tetap ditempatnya sementara Abu Bakar mengimami mereka . kemudian dibentangkan tabir dan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam meninggal pada akhir hari itu . (HR Bukhari - Muslim )
5. Dari Aisyah Radiyallahu 'anha berkata : Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam diambil nyawanya oleh Allah sementara kepalanya berada dalam dekapan saya ". (HR Bukhari)
6. Dari Anas bin Malik Radiyallahu 'anhu berkata : Ketika Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam mengalami beratnya maut yang belum pernah dialaminya, berkata Fatimah Radiyallahu 'anha : Oh .. Bencana !. berkata Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam : "Tidak akan ada lagi kesusahan yang akan menimpa bapakmu setelah hari ini. Sungguh talah datang kepada bapakmu sesuatu yang seorangpun tidak ada yang luput darinya (yakni kematian), dan pertemuan akan terjadi nanti pada hari Kiamat ". (HR Bukhari)
7. Dari Ibnu Abbas Radiyallahu 'anhu : "Nabi tinggal di Makkah mendapat wahyu selama 13 tahun, dan di Madinah 10 tahun. Beliau meninggal dunia pada usia 63 tahun. (HR Bukhari)
8. Dari Aisyah Radiyallahu 'anha berkata : "Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam meninggal dunia sementara Abu Bakar berada di Sunhi 15 . Lalu bangkitlah Umar seraya berkata : "Demi Allah. Muhammad tidaklah mati !". Datanglah Abu Bakar, dia membuka penutup Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam lalu menciumnya dan berkata : "Aku jadikan bapakku sebagai jaminan untukmu , betapa indahnya hidup dan matimu. Demi yang jiwaku di tanganNya . Allah tidak akan menjadikan kamu mengalami dua kematian selama-lamanya ". Kemudian dia keluar dan berkata : "Pelan-pelan wahai Umar !". Ketika dia berbicara duduklah Umar. Lalu Abu Bakar bertahmid dan memuji Allah lalu berkata : "Barangsiapa yang menyembah Muhammad , maka sesungguhnya dia telah meninggal. dan barangsiapa yang menyembah Allah , maka sesungguhnya Dia Maha Hidup dan tidak Mati. Allah Ta'ala berfirman : "Sesungguhnya kamu (Muhammad) akan mati dan sesungguhnya mereka juga akan mati" (Qs Az Zumar :30) ,dan Allah Ta'ala juga berfirman :
"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (Murtad) ?. Barangsiapa yang berbalik ke belakang maka dia tidak akan mendatangkan madhrat bagi Allah sedikitpun dan Allah akan memberikan balasan kepada orang-orang yang bersyukur " (QS Ali Imran: 144).
Dia berkata : Maka menangislah semua (HR Bukhari)
9. Dari Aisyah Radiyallahu 'anha berkata : 'Bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda ketika beliau masih sehat yang artinya: "Sesungguhnya tidaklah diambil nyawa seorang nabipun sampai dia tahu tempatnya di Syurga, kemudian dia disuruh memilih antara Dunia dan Akhirat. Berkata Aisyah Radiyallahu 'anha : Ketika maut mendatanginya - Dan kepala beliau berada di atas paha saya - beliau jatuh pingsan . Kemudian siuman ,lalu mengangkat matanya ke atap dan berkata : Allahummar rafiqil a'la (Ya Allah yang Maha Halus lagi Maha Tinggi) .Saya berkata : Jadi dia tidak memilih kami . 'Aisyah Radiyallahu 'anha berkata : Dan saya baru tahu bahwasanya itu adalah hadits yang pernah diceritakanya kepada kami pada waktu beliau masih sehat ". (Mutafaq Alaih )
10. Dan yang ma'ruf Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam meninggal pada hari Senin tahun 11 Hijriyah setelah menyampaikan Risalah dan menyempurnakan Agama r .







1 Jawami'ul kalim : Kata-kata yang ringkas tetapi mengandung makna yang luas
2 Orang yang wukuf di Arafah tidak boleh berpuasa
3 Hari ke sepuluh bulan Muharram
4 Hari ke sembilan bulan Muharram
5 Jawami'ul Kalim adalah kalimat yang ringkas tetapi mengandung makna yang luas
6 Yang dimaksud adalah mudah membuka barbagai negara (fathul bilad)
7 Ila' : Sumpah
8 Qurthun : Daun sulam yang di gunakan untuk menyamak kulit
9 UhbatinT: Tempat air dari kulit
10 (Ungkapan sumpah yang biasa digunakan orang Arab - ed).
11 Bighal adalah hasil kawin antara Kuda dan Keledai
12 Busr : Kurma yang belum masak
13 Tamr : Kurma yang sudah masak
14 Rutob : Kurma yang baru masak
15 Sunhi : tempat yang tinggi di Madinah

Friday, May 06, 2005

Hidayah

Meneladani Allah Sebagai Al-Haadi'

Kita jangan bangga memiliki anak, suami, atau orangtua yang cerdas, kalau mereka tidak memiliki hidayah agama. Karena, hidayah inilah yang akan membuat akal memuliakan kita. Hati akan cemas ketika kita berjalan di lorong gua yang gelap. Hati pun akan cemas ketika kita berjalan di belantara yang masih asing. Begitupula kalau tersesat, hati kita akan cemas, walau tersesatnya di Masjidil Haram.
.
Namun, akan beda rasanya bila kita berjalan di gulitanya malam dan ada yang menuntun, terlebih bila yang menuntun tersebut sangat tahu medan dan ingin menyelamatkan kita, hati akan tenang. Ketika kita masuk ke sebuah kota dengan disertai seorang pemandu ahli, maka hati kita pun akan tenang. Apa yang dimaksud dengan petunjuk jalan? Ia adalah yang tampil ke depan memberi petunjuk. Mereka ini disebut haadi. Salah satu asma' Allah adalah Al-Haadi atau Allah Yang Maha Memberi Petunjuk.
Kata yang terdiri dari huruf "ha", "dal", dan "ya", memiliki makna "tampil ke depan memberi petunjuk". Tongkat disebut haadi karena tongkat biasanya lebih depan daripada kaki. Arti kedua adalah "menyampaikan dengan lemah lembut". Dari sini lahirlah kata "hadiah", karena hadiah disampaikan dengan lemah lembut. Pengantin wanita disebut juga al-haadiyu', karena ia menjadi "hadiah" yang lembut bagi suaminya. Jadi, kalau dikaitkan dengan Allah Al-Haadi; Allah Yang Maha Memberi Petunjuk bermakna bahwa Allah bisa memberi petunjuk dengan sangat lemah lembut sehingga tidak dirasakan oleh orang yang mendapatkan petunjuk tersebut.
.
Hidayah Allah
.
Hidayah (petunjuk) yang diberikan Allah kepada manusia bermacam dan bertingkat-tingkat bentuknya. Hidayah tingkat pertama disebut insting atau naluri. Contohnya seorang bayi akan langsung menangis ketika dilahirkan. Ia bisa menangis bukan kerena belajar, tapi refleks hingga ia mendapatkan air susu yang dibutuhkannya. Namun, naluri tidak didesain untuk memecahkan persoalan.
Oleh karena itu, Allah SWT memberi hidayah tingkat kedua, yaitu panca indra. Inilah hidayah Allah yang membuat kita bisa melihat, mendengar, merasa, dan mendapatkan banyak informasi. Panca indra membuat kita mampu mengambil sikap dengan baik. Sayangnya, indra ini tidak selamanya benar dan akurat. Misal, kayu yang lurus akan kelihatan bengkok di air, rel kereta api ujungnya seperti bersatu, pelupuk mata yang paling dekat dengan mata tidak mampu kita lihat. Sangat dekat tidak terlihat, demikian pula kalau jauh tidak terlihat. Intinya, indra tidak selalu mampu memberitahukan informasi yang paling benar.
Di atas panca indra, ada hidayah tingkat ketiga yaitu akal. Akal adalah hidayah istimewa yang dikaruniakan Allah SWT kepada manusia yang tidak diberikan pada binatang. Rel kereta api terlihat bersatu dengan panca indra, tapi tidak bersatu menurut akal. Dengan akal kita bisa menganalisis dengan baik, melihat dengan cermat, dan mengambil keputusan dengan lebih tepat.
.
Walaupun demikian, akal sering disalahgunakan. Orang bisa "efektif" melakukan kejahatan karena menggunakan akal. Karena itu, kita jangan bangga memiliki anak, suami, atau orangtua yang cerdas, kalau mereka tidak memiliki hidayah keempat, yaitu hidayah agama. Hidayah inilah yang menjadikan akal memuliakan manusia. Yang pintar banyak, tapi yang pintar sekaligus benar adalah hidayah paling mahal. Hidayah agama pun bertingkat-tingkat bentuknya. Dari mulai hidayah berupa pengetahuan tentang Islam, lalu hidayah berupa kemampuan untuk mengamalkan Islam, dan hidayah yang menjadikan hati kita selalu terpaut kepada Allah ketika beramal (keikhlasan). Inilah hidayah yang paling tinggi dan paling mahal hargaanya.
.
Hidayah adalah hak prerogatif Allah. Tidak seorangpun yang memiliki hak memberi hidayah pada orang lain, tanpa seizin Allah. Mungkin timbul pertanyaan, untuk apa kita berdakwah? Dakwah berfungsi untuk fadzakkir innama anta mudzakkir; hanya sekadar mengingatkan. Karena itu, jalan hidayah bisa bermacam-macam bentuknya, ada yang lewat ceramah, ada yang lewat VCD, SMS, acara televisi, dan lainnya. Dengan demikian kita jangan menganggap diri hebat karena telah mampu menyadarkan orang lain. Kita hanya sekadar perantara, hakikatnya Allah-lah yang memberi hidayah.
.
Bagi kita, masalahnya bukan bagaimana agar orang lain bisa mendapatkan hidayah, tapi sejauh mana kualitas kebenaran yang disampaikan dan sejauh mana keikhlasan kita dalam menyampaikan kebenaran tersebut. Kedua hal tersebut adalah syarat utama bagi dalam meneladani Allah sebagai Al-Haadi'; Dzat Yang Maha Memberi Petunjuk. Kita pun tidak akan mampu memberi petunjuk pada orang lain, bila kita tidak memiliki pengetahuan. Karena itu, meneladani Al-Haadi mengharuskan kita menjadi orang-orang yang berilmu dan gemar menjadi pengamal ilmu. Wallahua'lam bish-shawab......( KH Abdullah Gymnastiar )

Wednesday, May 04, 2005

Laporan Keuangan Masjid

LAPORAN KEUANGAN BULAN APRIL 2005


A. Saldo Awal tanggal 1 April 2005.............................. Rp 27.263.200,-
B. Penerimaan selama bulan April 2005.......................Rp 2.706.900,-
Tromol Jum’at
Tromol Jum’at tanggal 1 April 2005................Rp 120.500,-
Tromol Jum’at tanggal 8 April 2005...............Rp 108.400,-
Tromol Jum’at tanggal 15 April 2005..............Rp 118.000,-
Tromol Jum’at tanggal 22 April 2005.............Rp 283.000,-
Tromol Jum’at tanggal 29 April 2005.............Rp 140.700,-
Infaq & Shodaqoh
Infaq (Kursi+Tenda) dari Bpk. Dargo...............Rp 150.000,-
Shodaqoh Bpk.Drs.Soyoto RW 03....................Rp 50.000,-
Dana Transport Dari TVRI...............................Rp 250.000,-
Penggabungan Dana Kas dari Pengajian IRMAS
Kencleng Umat – Irmas..................................Rp 56.300,-
Kartu Donatur
Donatur RT 001/07...(3 warga)......................Rp 240.000,-
Donatur RT 003/07...(4 warga)......................Rp 275.000,-
Donatur RT 005/07...(8 warga)......................Rp 170.000,-
Donatur RT 006/07... (1 warga)......................Rp 50.000,-
Donatur RT 007/07... (1 warga).................... Rp 25.000,-
Donatur RT 008/07 ... (4 warga).................... Rp 230.000,-
Donatur RT 009/07 ... (2 warga).....................Rp 60.000,-
Donatur RT 010/07 ... (1 warga).....................Rp 40.000,-
Donatur RT 011/07 ... (5 warga)......................Rp 110.000,-
Donatur RT 012/07 ... (9 warga)......................Rp 180.000,-
Donatur RT 004/03 ... (1 warga)......................Rp 50.000,-

C. Pengeluaran selama bulan April 2005......................Rp 1.917.400,-
Biaya Kegiatan Jum’at
Kegiatan Jum’at tanggal 1 April 2005...............Rp 115.000,-
Kegiatan Jum’at tanggal 8 April 2005...............Rp 108.400,-
Kegiatan Jum’at tanggal 15 April 2005............ Rp 115.000,-
Kegiatan Jum’at tanggal 22 April 2005.............Rp 150.000,-
Kegiatan Jum’at tanggal 29 April 2005.............Rp 115.000,-
Biaya Pengajian Remaja IRMAS
2 kali Pengajian Irmas + aqua...........................Rp 110.000-
1 kali Pengajian Irmas + aqua...........................Rp 110.000-
1 kali Pengajian Irmas + biaya bulanan.............Rp 460.000,-
Biaya Urusan Rumah Tangga Masjid
Beli Aqua Galon+kopi+batterai jam tuk bulan AprilRp 89.000,-
Biaya konsumsi jama’ah ke TVRI........................Rp 65.000,-
2 kali Bongkar pasang tenda...............................Rp 120.000,-
Biaya las tenda dan pembelian cat......................Rp 140.000,-
Biaya untuk pelaksanaan Kartu Donatur.............Rp 25.000,-
Biaya Pengelolaan Kebersihan............................Rp 100.000,-
Biaya fotocopy dan konsumsi rapat pleno..........Rp 50.000,-
Biaya konsumsi panita maulid............................Rp 45.000,-

D. Saldo Akhir tanggal 30 April 2005.........................Rp 28.052.700,-

Mengetahui,



H.Syamsi Yuwono
Ketua Masjid
.
.
H.Rosihan Effendy
Bendahara I

Monday, May 02, 2005

Hukum Menggerakkan Jari

Hukum Menggerakkan Jari Ketika Tasyahud

Assalamu `alaikum Warahmatullahi WabaraktuhAlhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin, wa ba`du,
.
Hal di atas adalah masalah khilaf di antara para ulama sejak lama. Dan perbedaan ini berangkat dari perbedaan mereka dalam mengambil dalil yang ternyata beragam juga. Sebagian merajihkan suatu dalil dan yang lainnya merajihkan dalil yang berbeda.
.
Antara Menggerakkan dan Tidak Menggerakkan:
.
Khusus masalah jari telunjuk pada saat tahiyyat dalam shalat, ada dua pendapat, sebagian mengatakan bahwa jari telunjuk itu digerak-gerakkan. Pendapat lain mengatakan bahwa tidak digerak-gerakkan, tetapi cukup sekali saja.
.
Mereka yang berpendapat harus menggerakkan jari telunjuk berdalil dengan hadits Wail bin Hajar.
. . .kemudian beliu duduk dan mengiftirasykan kaki kirinya dan meletakkan tapak tangan kirinya. Dan menjadikan batas siku kanannya di atas paha kanan kemudian menggenggam dua jarinya dan membentuk lingkaran, kemudian mengangkat jarinya dan aku melihat beliau menggerak-garakkannya dan berdoa. (HR. Ahmad, Nasa‘i, Abu Daud, Ibnu Majah, Ibnu Huzaemah dan Al-Bahaqi.)
Diantara mazhab yang menjalankan praktek ini adalah mazhab Maliki.
.
Sedangkan yang berpendapat tidak menggerak jari berpegangan pada hadits antara lain riwayat dari Abdullah bin Zubair.
Dari Abdullah bin Zubair,” bahwa Rasulullah SAW menunjuk dengan jari saat berdoa dan tidak menggerakkannya”. (HR. Ahmad, Abu Daud, An-Nasa‘i dan Ibnu Hibban.)
Hadis lainnya adalah riwayat Saad bin Abi Waqqash berkata,
”Nabi SAW lewat di depanku dan aku sedang berdoa dengan menjulurkan jari-jariku, beliau bersabda,”Ahad, ahad, dan beliu menunjuk dengan jari telunjuk”. (HR. An-Nasai)
Mazhab Imam Abu Hanifah, mazhab Imam As-Syafi‘i dan mazhab Imam Ahmad bin Hanbal tidak menggerakkan jari saat menunjuk dengan telunjuk keculai sekali saja saat mengucapkan “. . . Illallah”.
.
Demikian uraian singkat tentang masalah menggerakkan jari pada sat shalat. Namun sebaiknya perbedaan pandangan ini tidak perlu melahirkan perdebatan dan perpecahan. Karena selama masing-masing memiliki dalil dari Rasulullah SAW, maka kita tidak boleh saling menyalahkan.
.
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.